Belum Ada Manajemen Ajukan Pembukaan Bioskop di Jakarta

Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta Bambang Ismadi menyatakan belum ada manajemen mengajukan permohonan pembukaan bioskop. Bambang memprediksi permohonan bakal masuk di hari Rabu mendatang.

"Belum ada manajemen bioskop yang mengajukan permohonan pembukaan bioskop hingga hari ini. Hari Senin mereka diperkirakan baru berkoordinasi untuk menyusun draft permohonan," kata Bambang kepada CNNINdonesia.com, Senin (31/8).

Bambang menjelaskan manajemen bioskop dan biasanya berkonsultasi terlebih dahulu kepada sejumlah pihak dan instansi. Setelahnya mereka akan mengajukan proposal buka operasional.

"Setelah kita buka, tim akan mempelajari proposal tersebut dan mengundang pihak yang mengajukan permohonan dengan estimasi sekitar 3 hari setelah proposal diterima," jelas dia.

Kemudian akan dilakukan paparan tentang protokol kesehatan yang diajukan. Tim akan menilai atau memberikan masukan kepada manajemen untuk memperbaiki protokol kesehatan bila memang diperlukan dan diberi waktu sekitar 3 hari untuk perbaikan.

"Bila dirasa sudah cukup baik, maka tim akan melakukan survey lapangan dan meminta pihak manajemen untuk melakukan simulasi. Setelah disetujui dan dinyatakan dapat beroperasi, masyarakat dipersilahkan untuk datang dan melihat persiapan," ungkap dia.

Diharapkan dengan sistem ini masyarakat dapat menyampaikan saran kepada manajemen/maupun tim agar protokol kesehatan dapat dikontrol lebih baik lagi. Protokol, kata Bambang, bisa berubah teknisnya sesuai dengan hasil rembukan tim.

Rencananya DKI akan membuat tim pengawasan sendiri. Bambang mengatakan DKI sedang menyiapkan surat khusus penugasan tim ke lapangan.

"Tim pengawas yang memang sudah punya tupoksi akan melakukan pengawasan, tidak hanya dari tingkat provinsi tapi juga akan melibat dari wilayah kota masing-masing secara ketat," tutup dia.

Sebelumnya, Satgas Covid-19 dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana membuka kembali bioskop, mereka paparkan lewat jumpa pers pada Rabu kemarin (26/8).

Salah satu pertimbangan bioskop akan kembali dibuka karena masyarakat bisa merasa bahagia ketika menonton film. Rasa bahagia itu dinilai meningkatkan imun, sehingga bisa meminimalisir risiko dari virus corona.

"Kesimpulan pertemuan tadi dalam waktu dekat ini kegiatan bioskop di Jakarta akan kembali dibuka dan protokol kesehatan akan ditegakkan lewat regulasi detail dan pengawasan ketat," kata Anies, Rabu (26/8).