Sebuah tabung balon gas meledak di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Selasa (1/9) malam, dan menyebabkan satu orang korban meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka.
Kejadian itu bermula saat ketiga korban, yakni Yama, Dimas, dan Deni, sedang melakukan pengisian tabung gas dengan campuran karbit dan alumunium foil untuk mendapatkan gas hidrogen.
"Guna pengisian gas pembuatan balon, usaha balon gas sudah sekitar 10 tahun, dengan cara karbit dan alumunium foil dikocok di dalam tabung," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Depok Kompol Wadi Sabani dalam keterangannya, Rabu (2/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wadi menuturkan diduga saat mengocok tabung gas tersebut tidak dilakukan penyiraman menggunakan air. Alhasil, tabung gas menjadi panas dan akhirnya meledak.
"Meledak sehingga tabung gas pecah hancur, dan menimbulkan suara ledakan keras sebanyak sekali dan membuat getaran yang cukup kuat ke rumah warga sekitar," tutur Wadi.
Akibat peristiwa itu, korban Deni mengalami luka berat yakni kaki kirinya putus. Kemudian, korban Dimas mengalami patah di kaki kanan dan korban Yama mengalami luka di kedua kakinya.
Ketiga korban kemudian dilarikan ke RS Fatmawati untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Korban meninggal atas nama Ramdani alias Deni, meninggal dunia di RS Fatmawati," ucap Wadi.
Disampaikan Wadi, kepolisian telah memasang garis polisi di lokasi dan melakukan olah TKP. Polisi, lanjutnya, turut mengamankan barang bukti beripa tabung gas balon yang sudah pecah dan alumunium foil.
Selain itu, kata Wadi, pihaknya juga memeriksa sejumlah saksi dalam rangka proses penyelidikan peristiwa tersebut.