Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengklaim trend penanganan virus corona di Indonesia cenderung membaik. Bahkan saat ini menurut dia tren perkembangan wabah ini sudah sangat membaik.
Hal ini bisa dilihat dari trend angka pasien sembuh dan trend angka fatality atau kematian yang terus membaik.
"Kalau saya bisa sampaikan dengan segala kerendahan hati, tren sudah sangat membaik, baik dilihat dari tren penyembuhan, lalu tren fatality yang terus dalam kondisi membaik," kata Erick melalui akun youtube BNPB, Rabu (2/9) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu Erick mengaku belum puas dengan angka yang dia klaim terus menuju ke arah perbaikan itu.
"Apakah cukup? tidak. Apakah kami puas? tidak. Karena itu kami terus berupaya sehingga kita bisa terus menjaga sehingga angka-angka yang terjadi pada peningkatan covid-19 ini bisa dijaga dengan baik," kata dia.
Pernyataan Erick yang menyebut tren penanganan Covid-19 di Indonesia menuju ke arah yang sangat baik ini berbanding terbalik dengan angka peningkatan kasus positif yang terus meningkat selama hampir sebulan ini.
Sebagai catatan, sepanjang Agustus kasus positif Covid-19 di Indonesia tembus angka 66.420 kasus. Jumlah itu menjadi penambahan kasus corona tertinggi dalam sebulan di Indonesia, dari sejak wabah Covid-19 masuk pada Maret lalu.
Bahkan, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan bahwa tidak ada satupun wilayah Indonesia yang aman di masa pandemi virus corona (Covid-19) saat ini.
"Sekali lagi, tidak ada wilayah yang aman di Indonesia, meskipun itu hijau," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Tak hanya peningkatan jumlah kasus, Indonesia juga harus berduka lantaran 100 dokter dinyatakan gugur saat bertugas dan terpapar Covid-19 ini.
(tst/age)