Doni Ingatkan Kepala Daerah di Zona Merah Injak Rem Covid

CNN Indonesia
Kamis, 03 Sep 2020 16:49 WIB
Kepala BNPB Doni Monardo menyatakan kepala daerah yang wilayahnya masuk zona merah harus menekan rem, agar bisa menekan penularan Covid-19.
Kepala BNPB Doni Monardo. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta para kepala daerah yang wilayahnya masuk zona merah virus corona (Covid-19) dapat mengambil tindakan tegas.

Doni berujar permintaannya merujuk pada pesan Presiden Joko Widodo agar daerah menjaga keseimbangan dengan cara menekan 'gas dan rem' sesuai dengan perkembangan kasus Covid-19.

"Kalau seandainya zona merah, kasus meningkat, maka rem yang ditekan. Ketika daerah sudah berkurang kasusnya, maka gas bisa ditambah," kata Doni dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks DPR/MPR, Jakarta, Kamis (3/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peta zonasi terakhir berdasarkan data Minggu (30/8) lalu mengungkap ada 65 daerah masuk kategori zona merah atau risiko tinggi, lalu 230 daerah zona oranye atau risiko sedang. Kemudian, 151 daerah kategori risiko ringan atau zona kuning, dan 68 daerah lain dikategorikan zona hijau.

Jumlah daerah zona merah tersebut meningkat dari sebelumnya hanya 32 zona merah.

Menurut Doni zona oranye penyebaran virus corona juga meningkat. Sementara, di sisi lain, zona kuning dan hijau malah berkurang.

Doni juga meminta agar setiap kepala daerah turut memperhatikan peningkatan jumlah pasien dan memastikan ketersediaan rumah sakit penanganan Covid-19.

"Kepala daerah harus mewaspadai agar tidak timbul kekhawatiran masyarakat tentang tersedianya [kapasitas] RS," ujarnya.

Sampai Kamis (3/9), kasus positif virus corona (Covid-19) secara akumulatif di Indonesia mencapai 184.268. Dari jumlah itu ada 132.055 sembuh dan 7.750 meninggal.

Jumlah kumulatif kasus positif ini bertambah 3.622 dibandingkan sehari sebelumnya, sementara jumlah sembuh bertambah 2.084 dan meninggal bertambah 134.

(dmi/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER