Kapasitas RS Rujukan Covid di Kota Bogor Tinggal 19 Persen

CNN Indonesia
Kamis, 03 Sep 2020 16:32 WIB
Wakil Wali Kota Bogor menyebut kapasitas tempat tidur tiga RS rujukan di Kota Bogor yang menangani pasien Covid bergejala, hanya tersisa 19 persen.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor telah mencapai angka 81 persen. Artinya, saat ini kapasitas tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor hanya tersisa 19 persen.

"Kalau kita bicara Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor, sisanya 19 persen dari total kapasitas," kata Dedie saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (3/9).

Dedie menjelaskan Kota Bogor memiliki 20 RS dan 25 Puskesmas. Dari jumlah itu, hanya sembilan RS yang melayani pasien Covid-19. Namun, untuk pasien Covid-19 yang memiliki gejala medis atau non-OTG, hanya dirawat di tiga RS rujukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga RS itu yakni, RSUD Kota Bogor, RS Bogor Senior Hospital dan RS Siloam Bogor. Untuk itu, Dedie mengaku pihaknya bakal berupaya mencari RS rujukan tambahan atau menambah kapasitas tempat tidur di salah satu RS.

Dedie bilang penambahan kapasitas tempat tidur terganjal beberapa kendala, seperti tenaga kesehatan dan dokter yang masih terbatas. Kendala ini terjadi di RSUD Kota Bogor.

Dedie berkata penambahan kapasitas tempat tidur di RSUD Kota Bogor akan segera dilakukan jika pihaknya mendapatkan beberapa SDM baik tenaga kesehatan yang memadai.

"Kalau Covid-19 positif bertambah dengan gejala medis tentu kita harus cari alternatif. Kita bisa tambah sampai 200 bed [tempat tidur] untuk RSUD saja, kalau memungkinkan," jelasnya.

Perkembangan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor per Rabu (2/9) ini menunjukkan kasus terkonfirmasi positif di angka 666 kasus. Dari jumlah itu, 394 sembuh, 240 orang menjalani perawatan, sementara 32 orang meninggal dunia.

Mendapati kasus positif terus naik, saat ini pihaknya tengah berupaya mencari tempat karantina baru untuk pasien Covid-19 OTG. Rencananya, bagi OTG akan diisolasi di gedung Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido, Kabupaten Bogor.

"Di sana kapasitas tidak banyak, kurang lebih 40-an tempat tidur," tuturnya.

Kasus keterbatasan tempat tidur RS rujukan Covid-19 tak hanya terjadi di Bogor. Di DKI Jakarta Rumah Sakit rujukan pasien Covid dinilai mulai tidak ideal.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan angka keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi 69 persen dan ICU sebesar 77 persen.

Merespons kasus itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan sudah bekerja sama dengan total 67 rumah sakit di Jakarta untuk penambahan kapasitas. Adapun 67 rumah sakit berasal dari RSUD, BUMN, TNI, Polri dan swasta

(khr/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER