Delapan bakal calon kepala daerah yang telah mendaftarkan diri ikut Pilkada Serentak 2020 di Jawa Barat menjalani tes swab Covid-19. Tes tersebut adalah bagian dari pemeriksaan kesehatan setelah bakal pasangan calon kepala daerah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kedelapan calon kepala daerah tersebut menjalani tes Covid-19 dengan metode PCR di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan Calon Kepala Daerah di Jawa Barat Erwan Martanto mengatakan para peserta akan menjalani sekitar 15 item pemeriksaan. Selagi menunggu hasil tes swab, para peserta akan mengerjakan psikotes dan beberapa formulir untuk kepentingan pemeriksaan selanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau hasil (tes usapnya) negatif, akan dilakukan pemeriksaan pendahuluan saraf, bedah ortopedi, dan bedah urologi. Itu kira-kira jumlah dokternya sekitar 20-an, karena bergantian dan untuk mempercepat proses pemeriksaan," ucap Erwan, Senin (7/9).
Menurut Erwan, total ada 15 item pemeriksaan. Sebagian telah dilakukan hari ini.
"Karena yang penting mereka sudah negatif dan besok USG perut, tread mill, THT, mata, gigi, mulut, khusus peserta wanita akan menjalani pemeriksaan dari kebidanan," jelasnya.
Erwan menerangkan, pada Selasa (8/9) akan diikuti 16 orang dan pada Rabu (9/9) akan diikuti oleh 20 orang. Sedangkan, jadwal pemeriksaan dilakukan sesuai dengan kesepakatan di antara para bakal calon.
"Setiap kandidat akan menjalani pemeriksaan dua hari satu malam. Setiap peserta dari besok akan di-PCR lagi, mereka menunggu seperti ini, besok akan menjalani lagi sekitar 10 item pemeriksaan kira-kira. Jadi peserta akan menginap satu malam, karantina pagi-pagi dan besoknya kalau negatif akan menjalani pemeriksaan lain," paparnya.
Diketahui, KPU telah menerima pendaftaran 25 bakal pasangan calon di Pilkada Serentak yang digelar di delapan daerah di Jabar. Artinya ada 50 orang bakal calon kepala daerah.
Adapun di Jawa Barat terdapat delapan daerah yang akan menggelar pesta demokrasi ini yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Depok.
Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak delapan bakal calon pasangan Pilkada Cianjur mendapatkan giliran pemeriksaan kesehatan pada 7-8 September.
Sedangkan, pada 8-9 September, giliran bakal paslon dari Pilkada Kabupaten Bandung, Sukabumi, dan Kota Depok. Selanjutnya pada 9-10 September diikuti bakal paslon dari Pilkada Pangandaran, Tasikmalaya, dan Indramayu.
Adapun tiga bapaslon dari Pilkada Karawang menggelar pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Sementara itu, Ketua Divisi Teknik Penyelenggaraan Pemilu KPU Jabar Endun Abdul Haq menuturkan, terkait teknis pelaksanaan tes kesehatan seluruh bakal paslon Pilkada pada masa pandemi ini dibagi menjadi tiga gelombang. Hal itu dilakukan untuk mencegah paparan Covid-19 dan mematuhi protokol kesehatan.
"Khusus untuk pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, manajemen RSHS sudah menyusun atau membuat tempat khusus untuk pemeriksaan para calon bupati dan wali kota ini," ucapnya.
Menurut Endu, nantinya bakal paslon yang diperiksa kesehatannya tidak berkeliling ke setiap ruangan pemeriksaan seperti dahulu. Namun hanya berada di satu ruangan khusus. Hal tersebut juga berlaku kepada para pendukung dan tim sukses seluruh bakal paslon di pilkada 2020 ini.
"Makanya, nanti yang datang hanya calon bupati wali kota bersama wakilnya dan satu orang pendamping," ucapnya.