Organisasi Masyarakat (Ormas) Tikus Pithi menargetkan pasangan calon perseorangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) menang tipis atas Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa di Pilkada Solo 2020.
"Cukup 1 persen di atas Mas Gibran, tidak usah muluk-muluk, yang penting menang. Enggak usah terlalu jauh, nanti dikira ngoyo-woro (mengada-ada)," kata Ketua Umum Ormas Tikus Pithi Tuntas Subagyo, yang secara resmi mendukung pasangan Bajo, di Solo, dikutip dari Antara.
Ormas Tikus Pithi sendiri mengaku merupakan pendukung Bajo. Ia mengklaim hanya berbekal militansi anggota, termasuk saat pengumpulan KTP untuk mendukung Bajo di Pilwalkot Solo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada pilkada ini kami rintis sudah sejak satu tahun yang lalu, termasuk mengumpulkan KTP, jauh sebelum Gibran muncul kami sudah gerak dan deklarasi," klaim Tuntas.
Ia pun mengklaim ormas Tikus Pithi memiliki banyak anggota dari berbagai daerah di Indonesia. Saat ditanya soal jumlah anggotanya, Tuntas berujar, "Kalau Anda keluar saat malam hari, lihat ke atas, ada bintang-bintang. Sebanyak itulah anggota kami."
Mengenai pasangan Bajo oleh ormas tersebut, ia mengatakan kedua sosok ini bisa menjadi pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab.
"Saya kenal beliau berdua ini sejak tahun 2014, mereka juga ikut merintis Tikus Pithi ini dari awal. Insya Allah mereka amanah, jujur, tanggung jawab, tidak 'neko-neko'," tuturnya.
"Pemimpin harus siap mengemban amanah penderitaan rakyat, itu yang dikatakan Bung Karno," lanjut dia.
Mengenai latar belakang pendidikan keduanya yang berupa kejar paket C dan lulusan program studi D3, ia mengatakan hal itu bukan merupakan kendala untuk menjadi pemimpin.
![]() |
"Kadang-kadang orang jalanan pemikiran mereka jauh lebih matang, lebih luas. Saya mengelola Tikus Pithi ini bertahun-tahun, di situ saya tahu bahwa pendidikan adalah tambahan dari moral, yang utama adalah moral. Sepintar-pintarnya pemimpin kan butuh staf ahli," dalihny.
Disinggung mengenai kemungkinan bergabungnya partai politik dengan ormas tersebut untuk ikut mengusung Bajo, ia mengatakan pihaknya terbuka selama tidak ada kontrak politik.
"Silakan partai kalau mau gabung, asalkan atas nama pribadi karena kami tidak mau ada perjanjian kontrak politik," katanya.
Sebelumnya, Lembaga survei Indonesian Public Institute (IPI) menyatakan elektabilitas pasangan Gibran-Teguh mencapai itu 49,7 persen. Sementara, Bajo hanya 1,6 persen.
"Undecided voters 48,7 persen," kata Direktur Eksekutif IPI Karyono Wibowo dalam jumpa pers virtual, Kamis (27/8).
(antara/arh)