RS Penuh, Pemprov Bali Atur Pasien Covid-19 Sesuai Gejala

CNN Indonesia
Kamis, 10 Sep 2020 01:30 WIB
Pemerintah provinsi Bali membagi pasien covid-19 ke rumah sakit rujukan sesuai gejala untuk mengindari penumpukan pasien.
Pemprov Bali membagi pasien covid-19 sesuai gejala. Ilustrasi (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Denpasar, CNN Indonesia --

Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Bali mengatur pembagian pasien covid-19 di rumah sakit rujukan sesuai gejala yang dialami.

Pembagian pasien sesuai gejala dilakukan lantaran kamar perawatan untuk pasien covid-19 di 55 rumah sakit di Bali hampir penuh, menyusul lonjakan kasus corona di wilayah tersebut.

Untuk pasien dengan gejala berat akan dirujuk khusus ke RSUP Sanglah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bentuk tim manajemen untuk distribusi rujukan yang baik, sehingga flow pasien bisa kami atur. Pasien yang gejala berat kami distribusikan ke RSUP Sanglah," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya, Rabu (9/9).

Sementara untuk pasien covid-19 dengan gejala sedang akan dirujuk ke RSPTN Unud dan RS Bali Mandara.

Sedangkan untuk pasien dengan gejala ringan dapat dirujuk ke rumah sakit lainnya.

Selain membagi rujukan rumah sakit bagi pasien, Suarjaya juga menambah lokasi donor plasma konvalesen di RS Bali Mandara yang sebelumnya hanya ada di RSUP Sanglah dan RSPTN Unud. Selama ini, pendonor kerap kesulitan lantaran lokasi tempat tinggalnya jauh dari rumah sakit tersebut.

Padahal, kata Suarjaya, sudah ada lebih dari 200 mantan pasien Covid-19 yang bersedia untuk mendonor. Suarjaya memastikan bakal bekerja sama dengan TNI untuk memfasilitasi para pendonor.

"Mantan penderita Covid-19 ini sudah bersedia dan banyak yang daftar. Persoalannya yang donor ini tinggal jauh, sementara rumah sakit yang mampu cuma dua. Jadi harus mobilisasi pendonor," jelasnya.

Kasus positif Covid-19 di Bali diketahui terus melonjak. Hingga 9 September, jumlah kasus positif di pulau dewata mencapai 6.549. Dari jumlah itu, 128 orang meninggal.

Sedangkan pasien yang masih dalam perawatan berjumlah 1.196 orang. Sementara, mereka yang masih mendapat perawatan di rumah sakit sebanyak 668 orang.

Jumlah tempat tidur yang tersedia di 55 rumah sakit rujukan Covid-19 di Bali sebanyak 778 kasur. Dari jumlah kasus dan ketersediaan tempat tidur khusus pasien Covid-19, rumah sakit di Bali terancam penuh jika terjadi kasus corona terus bertambah.

Suarjaya mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin dan menghindari kerumunan acara yang berpotensi menyebarkan virus.

"Teman-teman sudah tahu di mana kerumunan sekarang. Saya tak perlu jelaskan," ujarnya.

Tourists are seen at Kuta beach, Bali, Indonesia on Thursday, July 9, 2020. Indonesia's resort island of Bali reopened after a three-month virus lockdown Thursday, allowing local people and stranded foreign tourists to resume public activities before foreign arrivals resume in September. (AP Photo/Firdia Lisnawati)Wisata di Bali kembali dibuka (Foto: AP/Firdia Lisnawati)

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, sejumlah objek wisata di Bali belakangan mulai dibuka. Kerumunan pun tak dapat dihindari meski pengelola sudah mengimbau beserta kelengkapan protokol kesehatan.

Selain itu, dalam gelaran Pilkada Serentak juga terdapat parade iring-iringan yang melibatkan massa pendukung dengan jumlah banyak dan tanpa jarak terhadap bakal calon kepala daerah yang mendaftar ke KPU.

Kejadian ini sementara terpantau di Kabupaten Badung dan Kabupaten Jembrana. Bawaslu Jembrana sendiri telah menyatakan terjadi pelanggaran dan memberi sanksi administrasi.

Belum lama ini juga terdapat demonstrasi massa menuntut pembebasan penabuh drum Superman is Dead, Jerinx, terkait kasus ujaran-ujaran kebencian terhadap Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali. Meski menggunakan masker, namun massa demo tak menjaga jarak.

Sejumlah desa di Bali juga diketahui masih nekat menggelar judi sabung ayam hingga menimbulkan kerumunan.

Suarjaya pun mengingatkan agar masyarakat bisa memikirkan dampak dari aktivitas mereka yang membahayakan orang lain.

"Mereka yang berada di tempat-tempat kerumunan, mereka kan orang-orang sehat, punya imunitas. Tapi jangan lupa, saat pulang, dia bawa virus. Dia sehat, tapi bawa virus," katanya.

Menurut Suarjaya, akibat sikap yang tidak disiplin itu dapat berakibat fatal bagi orang tua di rumah yang imunitasnya lemah.

"Satu-satunya kunci adalah disiplin," ucapnya.

(put/psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER