PSBB Total, Anies Tutup Tempat Hiburan dan Restoran

CNN Indonesia
Rabu, 09 Sep 2020 22:12 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menutup seluruh tempat hiburan dan melarang restoran melayani pelanggan makan di tempat selama PSBB total.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menutup seluruh tempat hiburan dan melarang restoran melayani pelanggan yang makan di tempat selama PSBB total. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total. Ia pun menutup tempat hiburan dan melarang restoran melayani pelanggan makan di tempat.

"Seluruh tempat hiburan akan ditutup. Kegiatan yang dikelola DKI, seperti Ragunan, Monas, Ancol, dan Taman Kota ditutup," kata Anies dalam keterangan persnya, Rabu (9/9).

Selain tempat rekreasi,Anies juga menegaskan bahwa kegiatan belajar mengajar akan tetap dilakukan di rumah. Sementara itu, restoran tetap boleh beroperasi, tapi tidak untuk makan di tempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kegiatan usaha makanan rumah makan restoran, kafe, diperbolehkan untuk tetap beroperasi, tapi tidak diperbolehkan pengunjung makan di lokasi," ucapnya.

Ia kemudian berkata, "Pesanan diambil dan diantar, tapi tidak makan di lokasi. Kita menemukan di tempat ini interaksi yang mengantarkan penularan."

Anies melontarkan pernyataan ini setelah mengumumkan penerapan PSBB total sebagai langkah rem darurat terkait penanggulangan pandemi Covid-19. Rencana seluruh kegiatan di Jakarta akan dibatasi per tanggal 14 September mendatang.

"Dalam rapat tadi sore disimpulkan, kita akan menarik rem darurat. Kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan berskala besar seperti masa awal pandemi. Bukan PSBB transisi, tapi PSBB sebagai mana masa dulu. Ini rem darurat yang kita tarik," ujar Anies.

Anies menerapkan kembali PSBB total karena peningkatan kasus infeksi virus corona di Jakarta. Sampai Selasa (8/9), Jakarta melaporkan kasus aktif atau pasien positif Covid-19 yang dirawat dan isolasi sebanyak 11.030 orang.

Jumlah orang yang dites dengan metode PCR dalam sepekan terakhir sebanyak 55.424 orang atau telah berada di atas target WHO untuk Jakarta, yaitu minimal 10.645 orang per pekan.

Sementara itu, persentase kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta dalam sepekan terakhir mencapai 13,2 persen.

(dmi/bmw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER