RSPAD Gatot Soebroto membeberkan kondisi terkini tiga korban insiden penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/8) lalu.
Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Letjen TNI Bambang Dwi Hasto, menjabarkan bahwa ketiga korban berinisial B, P, dan M tersebut dalam kondisi berbeda.
Pasien B yang merupakan anggota polisi sudah dalam kesadaran penuh dan tak menggunakan ventilator. Namun, pasien itu masih harus menjalani perawatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pagi ini pasien dalam keadaan kondisi penuh, kemudian sudah dicoba lepas ventilator hari ini. Perawatan masih terus dilanjutkan karena untuk mengatasi infeksi di parunya," kata Bambang di Mapuspom TNI AD, Jakarta, Rabu (9/9).
Sementara itu, pasien P yang merupakan anggota kepolisian dengan luka di bagian mata juga sudah membaik.
"Sesmen pagi ini perkembangannya adalah mata kanan yang sudah dioperasi, perkembangannya kalau dulu sepertiga ratus, pagi tadi setengah per-60. Artinya, dalam jarak setengah meter sudah bisa melihat gerakan tangan," katanya.
Bambang mengatakan bahwa selanjutnya pasien P akan menjalani operasi pengambilan benda asing pada 25 September mendatang.
"Operasi pengambilan benda asing direncanakan 25 September. Hal ini karena operasi matanya sendiri membutuhkan pasien harus dalam posisi terbaring selama posisi 3 minggu minimal," katanya.
Selanjutnya, pasien warga sipil berinisial M saat ini juga dalam kondisi baik setelah menjalani operasi pengambilan gotri. Meski demikian, pasien ini dan istrinya masih perlu pendampingan psikologis lanjutan.
"Perlu perawatan lanjutan berkaitan faktor psikologis yang bersangkutan, termasuk istrinya. Jadi ini tambahan istrinya, kita lanjutkan ke tim psikiater kita, karena ada keluhan kalau lihat kerumunan ketakutan," kata Bambang.
(yog/has)