Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengamankan seorang pria asal Riau yang mengaku sebagai pembunuh editor Metro TV, Yodi Prabowo. Orang tersebut mengaku terlibat dalam pembunuhan dalam sebuah video yang beredar.
Diketahui, belakangan kepolisian menyatakan Yodi tewas akibat bunuh diri.
"Memang waktu itu kita amankan dengan asumsi, dengan satu pertimbangan yang pertama apa benar informasi itu, walaupun kita yakin tidak benar," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat di Polda Metro Jaya, Kamis (10/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penangkapan itu bermula dari video yang beredar di media sosial. Dalam video, pria itu mengaku sebagai pembunuh Yodi.
"Jadi ada yang meng-upload, dia ribut sama temennya dan kemudian meng-upload 'kamu enggak tahu siapa saya, saya yang terlibat dalam pembunuhan Yodi'," tuturnya.
Video yang beredar itu dilihat oleh seseorang dan melaporkannya ke pihak Metro TV serta keluarga Yodi. Pihak Metro TV, lanjut Tubagus, juga telah dimintai keterangan oleh kepolisian perihal video tersebut.
"Dan sudah diklarifikasikan ke orang Metro TV juga kita undang untuk datang itu, apa benar enggak, enggak ada," ucap Tubagus.
Setelah menjalani proses klarifikasi pemeriksaan, orang yang mengaku sebagai pembunuh Yodi akhirnya dibebaskan.
Tubagus tak membeberkan kapan pria itu ditangkap dan identitasnya. Tubagus hanya menyebut bahwa pria itu tak ada kaitannya dengan kematian Yodi.
"Setelah dibawa ke sini kita periksa dan memang tidak ada (keterkaitan) dari sisi apanya saja, dari sisi posisi dia dan sebagainya, enggak," ujarnya.
Pada 10 Juli lalu, jenazah video editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan di pinggir jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) Ulujami, Jakarta Selatan.
Dari hasil penyelidikan, polisi menyimpulkan bahwa Yodi tewas karena bunuh diri. Salah satu indikasinya lantaran Yodi beberapa kali mengisyaratkan keinginan untuk mengakhiri hidup.
Yodi disebut mengutarakan hal itu usai dikabarkan sempat berkonflik dengan teman dekatnya berinisial L. Namun, polisi menegaskan bahwa konflik di antara keduanya sudah terselesaikan.
"Dia (Yodi Prabowo) menyampaikan kurang lebih begini 'kalau saya tidak ada, bagaimana'. Pengertian tidak ada menurut tafsiran kami, kalau saya meninggal," jelas Tubagus, Sabtu (25/7).
Fakta lainnya adalah Yodi membeli sendiri pisau yang diduga kuat digunakan untuk melukai tubuhnya. Pisau yang dibeli di toko ritel Ace Hardware di wilayah Rempoa, Jakarta Selatan itu ditemukan di lokasi kejadian.