Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengklaim rumah sakit di provinsi DKI Jakarta masih mampu merawat pasien virus corona (covid-19). Berdasarkan pengamatan dan sidak langsung di lapangan per 13 September 2020, Terawan menyebut ada ribuan ruangan yang belum terisi di sejumlah RS rujukan covid-19 di ibu kota.
"Untuk DKI Jakarta masih mampu melakukan perawatan pasien covid-19," ujar Terawan dalam konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/9).
Terawan lantas merinci kapasitas perawatan yang masih tersedia sebanyak 4.271 tempat tidur untuk pasien covid-19 gejala sedang. Dari jumlah tersebut, baru 1.088 tempat tidur yang terisi. Rencananya, kata Terawan, akan ada penambahan 1.022 tempat tidur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk pasien dengan gejala berat yang memerlukan ruang ICU, Terawan menyebut hanya 115 yang terisi dari kapasitas 584 tempat tidur. Nantinya kapasitas tempat tidur ICU ini juga akan ditambah sebanyak 138 sehingga total menjadi 722 tempat tidur.
Untuk pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala, lanjut Terawan, juga akan mendapat fasilitas kesehatan dari pemerintah. Mereka akan menjalani isolasi di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran dan hotel bintang dua dan tiga.
Mantan Kepala RSPAD Gatot Subroto itu menyebut ada 10-15 hotel dengan kapasitas 1.500 kamar bagi 3 ribu orang.
"Kami bekerja sama dengan jaringan grup hotel Accor, Novotel, Ibis, Harris, dan sebagainya. Jumlah hotel bisa ditambah 15-20 jika diperlukan," tuturnya.
![]() |
Anies kembali menerapkan PSBB mulai 14 September 2020. Langkah ini diambil lantaran kasus covid-19 di ibu kota terus melonjak.
Anies juga khawatir kapasitas RS akan membludak pada 17 September mendatang. Menurutnya, jumlah tempat tidur di rumah sakit, obat, dan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan mulai terpakai habis.