Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menunggu rincian penggunaan hotel sebagai tempat isolasi mandiri pasien positif Covid-19. Saat ini, Pemprov DKI Jakarta masih menggunakan Wisma Atlet sebagai tempat isolasi bagi pasien positif Covid-19.
Ucapan Anies ini sekaligus merespons pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut pemerintah pusat telah menyiapkan hotel bintang satu dan dua sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19.
"Pemerintah melalui Gugus Tugas Nasional sekarang menyiapkan hotel-hotel yang nantinya akan digunakan untuk tempat isolasi juga selain di Wisma Atlet. Tapi kami menunggu sampai detail perinciannya ada, kalau sudah, baru nanti kami umumkan. Sejauh ini detailnya belum, tapi arahnya begitu," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (14/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies sebelumnya mengatakan ada dua tower RSD Wisma Atlet yang dipersiapkan untuk merawat pasien Covid-19 yang sebelumnya disarankan melakukan isolasi mandiri di rumah, yakni tower 4 dan 5.
Tower 4 dan 5 di Wisma Atlet diketahui memiliki kapasitas lebih dari 2.500 kamar. RSD Wisma Atlet hanya menggunakan total empat tower untuk merawat pasien Covid-19. Keempat tower itu yakni tower 4, 5, 6, dan 7.
"Arahnya pertama adalah menggunakan fasilitas di Wisma atlet, tower 4 dan 5 itu dikhususkan untuk isolasi mandiri yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk orang yang terpapar dengan gejala ringan atau tanpa gejala," ujar Anies.
"Nah, penyelenggaraannya adalah oleh gugus tugas, Kementerian Kesehatan, jadi nanti kalau di Jakarta ditemukan warga yang terpapar kemudian diminta untuk isolasi di sana," sambungnya.
![]() |
Penggunaan Wisma Atlet sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 ini ditujukan seiring larangan isolasi mandiri orang yang terinfeksi Covid-19 di rumah. Menurut Anies, orang yang terinfeksi diri dan mengisolasi diri di rumah justru berpotensi menulari keluarganya.
Bila ada kasus positif yang menolak isolasi akan ada penjemputan oleh petugas didampingi penegak hukum.
Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah telah menyiapkan pusat-pusat karantina untuk pasien Covid-19 yang bergejala ringan di provinsi DKI Jakarta. Pasien dengan gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG) ini tidak boleh melakukan isolasi mandiri karena berpotensi menular kepada keluarga.
Jokowi mengatakan pemerintah telah bekerja sama dengan hotel bintang satu dan dua sebagai tambahan fasilitas karantina. Di Jakarta, kata dia, ada 15 hotel bintang dua dan tiga yang memiliki kapasitas 3 ribu.
"Ini tolong disampaikan, ada 15 hotel bintang dua dan tiga di Jakarta dengan kapasitas 3 ribu. Ini kita telah bekerja sama dengan grup-grup hotel yang ada," katanya.
(dmi/pmg)