Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo melarang pemerintah provinsi DKI Jakarta menggunakan Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) untuk mengisolasi mandiri pasien covid-19.
Doni mengatakan, pemerintah telah menyediakan flat isolasi mandiri di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran hingga hotel untuk isolasi pasien.
"Kita sampaikan pesan ke Gubernur DKI agar sementara tidak gunakan tempat-tempat, GOR, balai, yang mungkin kualitasnya tidak begitu memadai, sehingga kenyamanan masyarakat yang mendapat perawatan ini akan lebih maksimal," ucap Doni dalam konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana menggunakan GOR ini sebelumnya pernah disampaikan Wakil Gubernur DKI Ahmad riza Patria. Ia saat itu menyebut akan memanfaatkan GOR dan balai diklat untuk mengisolasi pasien.
Namun Doni memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan di tower empat dan lima Wisma Atlet serta sejumlah hotel bintang dua dan tiga untuk isolasi pasien. Nantinya pasien covid-19 yang diisolasi akan mendapat rekomendasi terlebih dulu dari Puskesmas atau layanan kesehatan setempat.
"Kami sudah sampaikan pesan ke DKI, apabila flat empat dan lima tidak mencukupi, kami siapkan hotel-hotel di wilayah terdekat sehingga kekhawatiran masyarakat tentang penuhnya ruang isolasi kami carikan solusinya," katanya.
Sementara untuk pasien covid-19 dengan gejala ringan dan sedang, Doni menyebut masih ada kapasitas 3 ribu tempat tidur di tower enam dan tujuh Wisma Atlet. Dari kapasitas itu, diklaim hanya 1.600 tempat tidur yang terisi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memastikan bahwa kapasitas di Wisma Atlet masih mencukupi.
Sempat beredar informasi RS Darurat Wisma Atlet telah terisi penuh pasien covid-19. Namun informasi ini dibantah Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian.
Bagi pasien covid-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala juga akan mendapatkan layanan isolasi. Pasien covid-19 ini dilarang melakukan isolasi mandiri di tempat tinggal karena khawatir akan menular kepada keluarganya.
Di masa pengetatan PSBB di DKI Jakarta ini, Anies melarang warga yang terinfeksi covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah. Warga diminta mengikuti isolasi di tempat yang sudah disediakan pemerintah.
Bagi warga yang ngotot isolasi mandiri di rumah akan dijemput paksa karena dikhawatirkan menulari keluarganya.
(psp/ugo)