Satpol PP Siap Jemput Paksa Pasien Covid-19 Tolak Isolasi

ANTARA | CNN Indonesia
Selasa, 15 Sep 2020 22:25 WIB
Kesiapan Satpol PP menjemput paksa pasien Covid-19 yang bandel sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ilustrasi Satpol PP. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menyatakan siap menjemput paksa orang positif Covid-19 yang menolak isolasi terpusat di tempat yang telah ditentukan. Hal ini mendukung pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang melarang isolasi dilakukan mandiri seperti di rumah.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan penjemputan paksa itu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab membawa pasien Covid-19 untuk diisolasi. Sejauh ini Arifin bilang belum pernah dilakukan penjemputan paksa, dia berharap masyarakat mau sukarela diisolasi terpusat.

"Apabila yang bersangkutan tidak bersedia, maka kami akan melakukan jemput paksa, akan membantu rekan-rekan dari Dinas Kesehatan bagi mereka yang terpapar Covid-19, positif terus tidak mau dilakukan isolasi di tempat yang memang sudah ditentukan," kata Arifin seperti diberitakan Antara, Selasa (15/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Arifin, isolasi mandiri berisiko tidak disiplin. Selain itu dia juga bilang ruang isolasi mandiri kemungkinan jadi lokasi penularan terus-menerus.

"Itu membahayakan juga untuk keluarga yang tinggal bersama dengan mereka yang Orang Tanpa Gejala (OTG)," ucap Arifin.

Anies sebelumnya menjelaskan isolasi mandiri mesti dihindari karena berpotensi membuat penularan klaster rumah. Lokasi isolasi terpusat yang telah disediakan yakni dua menara di Wisma Atlet untuk pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG).

"Jadi mulai besok semua yang ditemukan positif diharuskan untuk isolasi secara terkendali di tempat tempat yang telah ditetapkan. Bila ada kasus positif yang menolak isolasi di tempat yang telah ditentukan maka akan dilakukan penjemputan oleh petugas kesehatan bersama dengan aparat penegak hukum," kata Anies di Jakarta, Minggu (14/9).

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER