Sebanyak 18 pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Kota Blitar, Jawa Timur, positif virus corona (Covid-19). Imbasnya, layanan umum bank pelat merah ini ditutup dan dialihkan ke kantor unit BRI setempat dan pegawai lainnya diwajibkan bekerja dari rumah atau work from home.
Selain itu, klaster perkantoran ini juga menyasar lima orang dari anggota keluarga pegawai yang positif Covid-19. Totalnya sementara ini 23 orang telah terkonfirmasi Covid-19.
"Pelayanannya dari Pimpinan BRI dialihkan, sudah kita tangani yang positif Covid-19 maupun yang isolasi mandiri. Jadi sekarang ini sterilisasi dulu untuk area kantornya," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar Hakim Sisworo dikutip dari siaran CNNIndonesia TV, Selasa (15/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hakim merinci dari puluhan orang itu, 10 orang merupakan warga asli Kota Blitar, sementara 13 orang sisanya merupakan warga asli Malang hingga Kediri.
Sebagian dari mereka menjalani isolasi dan pengobatan di RS Swasta Blitar dan Rumah Karantina yang disediakan Pemkot Blitar. Sedangkan sebagian yang lain menjalani isolasi dan pengobatan di rumah sakit yang ada di Malang dan Kediri.
Hakim menuturkan klaster Kantor Cabang BRI Blitar bermula dari salah satu pegawai yang dinyatakan positif Covid-19. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kemudian melakukan penelusuran kontak erat kepada pegawai dan keluarga pegawai.
Aktivitas surveillance melalui penelusuran kontak dan swab tes itu dilakukan kepada 110 orang, selama tiga kali pemeriksaan. Dan hasilnya ditemukan 23 orang yang positif Covid-19.
"Untuk swab tes yang ketiga hasilnya belum keluar, jadi bagi pegawai yang hasil tes swab belum keluar kami minta isolasi mandiri di rumah," jelasnya.
Serupa, lima pegawai Bank Nagari di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat juga terkonfirmasi positif Covid-19, pada Senin (14/9) kemarin. Temuan itu berasal dari aktivitas pemeriksaan swab yang dilakukan pada Kamis (10/9) dan Jumat (11/9).
Hasilnya, kelima pegawai itu positif Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG). Keempat pegawai itu kemudian menjalani masa isolasi di Balai Diklat Talu Kecamatan Talamau, sedangkan seorang yang lain menjalani masa karantina di Padang.
Merespons temuan itu, sebanyak 94 orang hasil dari penelusuran kontak erat dengan kelima pegawai Bank, menjalani pemeriksaan swab massal pada Selasa (15/9). Upaya itu dilakukan sebagai langkah memutus laju penyebaran virus corona dari klaster perbankan ini.
(khr/wis)