Delapan anggota dan staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka sempat melakukan perjalanan dinas ke Jakarta dan rakor bersama anggota KPU dari tujuh daerah di Sumsel.
Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana membenarkan hal tersebut. Menurutnya, Ketua KPU Muratara Agus Marianto, Komisioner KPU Muratara Handoko, dan enam staf KPU Muratara lainnya terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil swab positif tersebut diterima pada Jumat (18/9).
"Semuanya berstatus tanpa gejala dan tidak memerlukan perawatan di rumah sakit. Mereka semua isolasi mandiri," ujar Kelly, Senin (21/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelly mengungkapkan rombongan KPU Muratara tersebur memiliki riwayat perjalanan dinas ke Jakarta pada 10-13 September. Sepulang dari DKI, beberapa orang mengalami gejala terpapar virus Corona sehingga menjalani tes swab dua kali dan dinyatakan positif.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus, KPU Sumsel menginstruksikan untuk menutup kantor KPU Muratara dan meniadakan sementara kegiatan. Juga melakukan sterilisasi dengan cara penyemprotan disinfektan selama KPU Muratara menerapkan kerja dari rumah.
"Semua komisioner dan staf yang lain juga dilakukan rapid test dan swab termasuk juga orang-orang yang kontak dengan para terkonfirmasi positif. Semoga ini tidak mengganggu tahapan pilkada di Muratara," kata dia.
Sementara itu, Komisioner KPU Sumsel bidang Hukum Hepriadi berujar sehari sebelum hasil swab keluar para anggota KPU Muratara juga sempat menghadiri rapat koordinasi yang dihadiri tujuh daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak di Sumsel, di kantor KPU Sumsel, Palembang, Kamis (17/9).
"Rakornya di kantor kami, dihadiri tujuh KPUD, termasuk Muratara. Rakor diselenggarakan sehari sebelum hasil swab keluar atau kurang dari sepekan dari para pasien positif melakukan perjalanan dinas hinhha 13 September di Jakarta," kata Hepriadi.
Dalam rakor tersebut, pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, berupa sterilisasi tangan dengan hand sanitizer, serta penggunaan masker. Pihaknya jug tetap melakukan tes cepat dan usap terhadap seluruh peserta rakor tersebut.
"Sudah diperintahkan untuk rapid dan swab, seluruhnya isolasi mandiri dulu sebelum hasil tes keluar. Sampai sejauh ini tidak ada laporan KPU lain yang positif," ungkap dia.
Sebelumnya, sejumlah pejabat di KPU pusat maupun daerah lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua KPU Arief Budiman, Komisioner KPU Pramono Ubaid Thantowi, disebut positif Covid-19 usai menghadiri acara terkait Pilkada 2020 di Depok. Komisioner KPU EVi Novida Ginting lebih dulu dinyatakan positif.
![]() |
"Ketua dan anggota KPU insya Allah sekarang sudah dua orang, Evi sudah dinyatakan negatif," kata Komisioner KPU Ilham Saputra dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (21/9).
Ketua KPU Sulawesi Selatan Faisal Amir pun terkonfirmasi positif covid-19 usai hasil swab, Jumat (18/9). Dia diketahui pernah satu kendaraan dengan Arief Budiman saat di Makassar.
Selain itu, Ketua dan Komisioner KPU Agam, Sumatra Barat, serta dua Anggota Bawaslu Agam terkonfirmasi Virus Corona diduga usai menerima pendftaran bakal pasangan calon di Pilkada 2020 yang positif Covid-19.
Berdasarkan data KPU, pegawai Sekretariat Jenderal KPU yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 32 orang, di mana tiga orang di antaranya dalam masa penyembuhan.
Kemudian, komisioner KPU di tingkat provinsi yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak satu orang, sementara di tingkat kabupaten atau kota sebanyak delapan orang.
Lalu, sebanyak 19 pegawai sekretariat KPU di daerah juga dinyatakan positif terpapar Covid-19, sedangan anggota badan adhoc yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 29 orang.
(idz/mts/arh)