Klaster Perkantoran Sumbang Covid Terbanyak di Jatim

CNN Indonesia
Rabu, 23 Sep 2020 15:31 WIB
Klaster kantor di Jatim menyumbang kasus covid-19 terbanyak dengan total 1.082 kasus. Sementara klaster keluarga terbanyak di Jabar.
Ilustrasi pekerja di tengah bahaya klaster perkantoran. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Bidang Data dan Teknologi Satuan Tugas Penanganan Virus Corona (Covid-19), Dewi Nur Aisyah mengatakan penularan covid-19 di Jawa Timur terbanyak berasal dari klaster perkantoran, yakni 31 klaster dengan total 1.082 kasus positif.

Data klaster di Jatim diperoleh dari hasil analisis mingguan Tim Satgas Covid-19 pada 5-12 September. Tercatat total ada 173 klaster di Jatim.

"Tempat kerja tinggi, 31 klaster ada 1.082 kasus. Bisa jadi karena tempatnya industri, jadi lebih besar jumlah pekerjanya sehingga tempatnya mungkin satu tapi penularanya besar," ucap Dewi dalam dialog 'Covid dalam Angka' disiarkan melalui akun Youtube BNPB, Rabu (23/9/).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dewi mengatakan, klaster terbanyak di Jatim sebenarnya disumbang oleh klaster transmisi lokal atau permukiman sebanyak 41 klaster dengan total kasus positif 894 kasus. Meski menjadi klaster terbanyak, kasus positif masih lebih banyak disumbang dari klaster tempat kerja.

Selain klaster permukiman dan klaster tempat kerja, pasar dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Jatim juga tercatat sebagai klaster terbanyak. Jumlah klaster pasar di Jatim sebanyak 31, dengan total kasus positif 254 kasus."Jadi transmisi lokal atau permukiman itu 41 klaster dengan 894 kasus, tapi tempat kerja lebih tinggi," katanya.

Kemudian klaster riwayat perjalanan sebanyak 28 klaster. Orang dalam kategori ini bepergian dan kontak dekat orang lain sehingga menularkan covid-19.Total kasus positif dalam klaster ini sebanyak 403 kasus.

Lalu klaster rumah sakit sebanyak 29 klaster dengan 383 kasus positif, 2 klaster pesantren dengan 205 kasus positif, 2 klaster seminar dengan 192 kasus positif, 2 klaster tempat ibadah dengan 74 kasus, 2 klaster lembaga permasyarakatan (lapas) dengan 71 kasus, dan 2 klaster mal serta restoran dengan 32 kasus.

Infografis Daerah Kasus Tertinggi dan Terendah CoronaInfografis Daerah Kasus Tertinggi dan Terendah Corona

"Lapas juga mulai ditemukan klaster, ini yang harus diperhatikan. Penjenguk harus dalam kondisi sehat, lapas kita juga over populasi karena tempatnya crowded, sehingga infeksi penularan pun tinggi. Kita mesti hati-hati di tempat terbatas," katanya.Dewi menyoroti klaster lapas yang memerlukan perhatian besar karena potensi penularan tinggi. Ia menjelaskan, potensi berkerumun dan kesulitan menjaga kebersihan karena keterbatasan fasilitas, sehingga setiap penjenguk lapas harus dalam keadaan sehat.

Total kasus positif di Jatim hingga data Selasa (22/9) berjumlah 41.417 kasus, kasus sembuh sebanyak 33.978, dan total kematian di Jatim 3.015 kasus.

Jatim menjadi provinsi dengan kasus tertinggi kedua setelah DKI Jakarta yang memiliki 64.554 kasus.

Klaster keluarga di Jawa Barat

Berbeda dengan Jatim, klaster terbanyak di Jawa Barat berasal dari keluarga. Berdasarkan data 12 September 2020, terdapat 721 kasus covid-19 dari klaster keluarga di Jabar.

Kemudian klaster perkantoran menyumbang 209 kasus, sementara klaster imported case atau kasus yang berasal dari perjalanan luar negeri maupun domestik sebanyak 2.045 kasus.

"Penularan juga terjadi di fasilitas kesehatan atau puskesmas di Jabar hingga menyumbang kasus positif yang cukup tinggi, sebesar 710 kasus," katanya.


Dewi juga memperinci penyebaran covid-19 dari kegiatan keagamaan sebanyak 136 kasus, pusat perbelanjaan 37 kasus, pabrik 22 kasus, pasar tradisional 63 kasus, dan transportasi umum 17 kasus.

Namun Dewi menegaskan masih ada beberapa daerah yang belum melaporkan klaster atau kasus positif kepada satgas karena data itu diambil per 12 September lalu.

"Tapi memang ini catatannya belum seluruh kabupaten kota melapor, baru 14, jadi kalau kemarin ada klaster yang kasusnya tinggi itu belum melapor, sehingga belum saya terima," ujarnya.

Jabar dan Jatim menjadi daerah dari 9 prioritas penanganan covid-19 karena angka penularan cukup tinggi. Dari data harian Satgas per 22 September 2020, kasus covid-19 di Jabar bertambah sebanyak 575 kasus sehingga kumulatif 18.077 kasus. Dari angka itu, kasus sembuh tercatat 10.755 dan kasus meninggal 330. 

(psp/mln/pris)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER