Kasus Polsek Ciracas, Perusakan Dilakukan Hingga Radius 8 Km

CNN Indonesia
Rabu, 23 Sep 2020 23:16 WIB
Puspom TNI AD menyebut area perusakan yang dilakukan oknum TNI terkait insiden di Polsek Ciracas mencapai hingga 8 Km dari lokasi.
Kasus perusakan Polsek Ciracas disebut menyebar hingga radius 8 Km dari lokasi kejadian. (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) Letjen TNI Dodik Widjonarko mengungkapkan bahwa tempat kejadian perkara (TKP) kasus perusakan Polsek Ciracas berada hingga radius 8 kilometer dari kantor tersebut.

"Yang dirusak itu mulai dari Arundina sampai dengan Polsek Ciracas," kata Dodik dalam konferensi pers di Mapuspomad, Jakarta, Rabu (23/9).

"Kalau tidak salah lebih kurang 8 km," tambah dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan bahwa luasnya lokasi kejadian membuat penyelidikan ini menjadi panjang. Namun, dia menegaskan bahwa pihak penyidik dari POM TNI akan mengusut tuntas perkara tersebut.

Menurut Dodik, hal itu juga membuat ganti rugi yang ditanggung oleh pihak TNI menjadi terbilang banyak.

"Bahwa betapa seriusnya pimpinan TNI AD untuk membuat terang suatu masalah ini dengan proses hukum yang jelas," kata Dodik.

Diberitakan sebelumnya, Polsek Ciracas diserang oleh sekelompok oknum tentara yang tersulut oleh kabar bohong alias hoaks yang dilontarkan Prada MI, pada Sabtu (29/8).

Bahwa, dia mengalami luka-luka akibat dikeroyok. Padahal, ia mengalami kecelakaan tunggal setelah meminum miras. Hoaks disebar demi menutupi malu.  Efeknya, satu kantor polsek rusak, sejumlah kendaraan hancur, dan beberapa warga serta polisi terluka akibat dianiaya.

Dodik menyebut berkas perkara tersangka Prada MI dalam kasus perusakan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, itu akan segera dilimpahkan ke Oditur Militer Jakarta.

"Perkembangan hasil penyelidikan dan penyidikan terhadap tersangka prada MI saat ini sudah dalam tahap pemberkasan. Minggu ini atau paling lambat awal minggu depan, berkas sudah dilimpahkan kepada oditur militer Jakarta," kata dia.

Luka Serius

Dua orang anggota polisi yang merupakan korban perusakan PolsekCiracas masih di rawat di Rumah Sakit Pusat TNI AD (RSPAD)GatotSoebroto, Jakarta. Pertama, Bripda D, yang mengalami luka di bagian mata, kepala, dan dada saat penyerangan itu.

"Masih ada dua pasien yang dirawat. Salah satunya (Bripda D) telah dirawat di ruang ICU sudah selama 23 hari. Senin kemarin (21/9) pasien sudah dipindahkan ke ruang biasa. Kondisi-nya sudah mulai sadar," kata Kepala Rumah Sakit Pusat TNI AD (RSPAD) Gatot Soebroto, Letjen TNI Bambang Dwi Hasto, di Markas Puspomad, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, Bripda D saat ini masih perlu mendapatkan pendampingan oleh dokter spesialis mata, THT, tim psikiatri, fisioterapi dan rehab medik untuk mempercepat proses penyembuhannya.

Cover thumb Infografis_TNI-vs-PolriFoto: rengga

Sementara, satu anggota polisi lainnya, Bripka T, hingga kini masih mendapatkan perawatan di RSPAD dan sudah menjalani operasi mata. Namun demikian, pihak RSPAD akan kembali melakukan operasi lanjutan untuk pengambilan gotri di matanya.

"Pasien kedua (Bripka T), kondisi pasien saat ini sudah sadar penuh. Direncanakan masih harus operasi pengambilan benda asing pada 25 September 2020," tutur-nya.

Hingga 22 September 2020, POM TNI telah menjerat 66 tersangka terkait perusakan Mapolsek Ciracas. Para tersangka berasal dari matra Angkatan Darat (58 orang), Angkatan Laut (7 orang), dan Angkatan Udara (1 orang).

(mjo/antara/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER