Cara Gibran vs BaJo Tangani Pandemi Corona di Solo

CNN Indonesia
Jumat, 25 Sep 2020 16:49 WIB
Dua pasangan calon Pilkada Solo, Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-Supardjo bertekad mengendalikan pandemi Covid-19.
Cawalkota Solo, Gibran Rakabuming dan Bagyo Wahyono adu gagasan menangani pandemi virus corona (CNN Indonesia/ Safir Makki dan Bayu Ardi Isnanto/ detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua pasangan calon Pilkada Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (BaJo), beradu gagasan soal penanganan virus corona (Covid-19) beserta dampaknya.

Gibran-Teguh menyusun empat program untuk menangani pandemi Covid-19 dan dampaknya. Pertama, program "Bangkit Melawan Covid-19" yang menitikberatkan pada pemulihan ekonomi.

Lewat program itu, Gibran-Teguh berencana mengoptimalkan bansos, ketersediaan sembako, pinjaman untuk UMKM, dan bantuan pendanaan bagi korban PHK. Selain itu ada upaya membentuk kesiagaan masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengoptimalkan peran kantor kelurahan dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), bekerja sama dengan RT/RW membentuk Kampung Siaga Covid-19 untuk kewaspadaan dan pencegahan Covid-19," seperti dikutip dari dokumen Visi-Misi Gibran-Teguh.

Program kedua bernama "Pendapatan Daerah dan Pembiayaan Pembangunan". Program ini berkutat soal membangkitkan perekonomian daerah pascapandemi. Salah satu cara yang akan ditempuh adalah memanfaatkan stimulus ekonomi dari pemerintah pusat.

Ketiga program "Pariwisata dan Industri Kreatif" yang menjanjikan pemulihan sektor wisata di Surakarta. Gibran-Teguh ingin mengembalikan kepercayaan wisatawan kepada destinasi di Solo usai pandemi.

Program terakhir bertajuk "Investasi Kebudayaan". Program ini menjanjikan sokongan bagi para seniman yang terdampak pandemi. Salah satunya dengan memastikan tempat-tempat budaya dapat bertahan hidup dengan menerapkan kenormalan baru.

Sementara pasangan BaJo tak mencantumkan penanganan pandemi Covid-19 dan dampaknya secara gamblang. Soal kesehatan, mereka hanya menyebutkan sebanyak dua kali pada program "Pangan" dan "Papan".

"Bajo akan melakukan penataan-penataan di sosial masyarakat dengan mengentaskan pengangguran, aplikasi kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat, serta mengimplementasikan pendidikan di Kota Solo lebih bisa manusiawi dan lebih bisa mengerti kondisi masyarakat Kota Solo," seperti dikutip dari dokumen Visi-Misi Bajo.

Soal membangkitkan perekonomian, BaJo menawarkan program Masyarakat Home Industry Solo (MHIS). Mereka akan memfasilitasi usaha-usaha rakyat lewat penjualan daring dan pelatihan keterampilan.

Tak hanya di dokumen visi-misi, BaJo juga belum pernah mengungkap strategi mereka mengatasi pandemi Covid-19 secara lisan kepada awak media.

Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian mengusulkan agar setiap paslon Pilkada Serentak 2020 mencantumkan strategi penanganan Covid-19 dalam visi misi mereka. Usulan itu pun dituangkan KPU dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2020.

Pilkada Kota Solo merupakan bagian dari Pilkada Serentak 2020 yang akan digelar 9 Desember. Gibran-Teguh dan Bajo akan memperebutkan kurang lebih 419.287 suara. 

(dhf/syd/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER