Bahas Ciptaker di Hotel, Anggota DPR Dapat Fasilitas Tes Swab

CNN Indonesia
Senin, 28 Sep 2020 20:40 WIB
Anggota DPR yang membahas RUU Ciptaker di sebuah hotel di Serpong, mendapat fasilitas tes swab covid-19.
Ketua Badan Legislasi Supratman Andi Agtas. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Panitia Kerja Rancangan Undang-undang (Panja RUU) Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) Badan Legislasi DPR RI yang mengikuti rapat selama dua hari di hotel di kawasan Serpong, Tangerang, Banten mendapatkan fasilitas untuk mengikuti swab test atau tes usap terkait virus corona (Covid-19).

Ketua Panja RUU Omnibus Law Ciptaker di Baleg DPR Supratman Andi Agtas mengatakan fasilitas swab test tersebut sudah disiapkan oleh Staf Ahli bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Elen Setiadi. 

"Bagi teman-teman yang mau PCR sudah disiapkan oleh Pak Elen," kata Supratman dalam Rapat Panja RUU Omnibus Law Ciptaker yang berlangsung di Hotel Novotel, Serpong, Tangerang Selatan sebagaimana disiarakan melalui akun Youtube, Parlemen Channel, Senin (28/9). 


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah selesai ini, bagi teman-teman yang belum, bisa di lantai PL (taman)," imbuhnya.

Ia menerangkan, pelaksanaan swab test akan memberikan kepastian terkait penyebaran Covid-19 di antara anggota dewan dan pihak-pihak terkait lain yang mengikuti rapat Panja RUU Omnibus Law Ciptaker selama dua hari di hotel di kawasan Serpong. 

Supratman sendiri mengaku telah menjalani swab test sebanyak 19 kali hingga saat ini.

"Saya ini swab yang ke 18 atau 19 kali, hampir tiga hari sekali, karena butuh kepastian menyangkut, kita tidak tahu di antara kita cara bergaul," tuturnya.

Elemen serikat buruh memergoki Baleg DPR menggelar rapat pembahasan RUU Omnibus Law Ciptaker di Hotel Swissbell, Serpong pada Minggu (27/8) kemarin.

Ketua Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Ilhamsyah, mengaku heran pembahasan tersebut tak dilakukan di Gedung MPR/DPR melainkan di Hotel. Pembahasan tersebut, kata dia, terkesan seperti sengaja dipercepat oleh Baleg karena digelar pada hari libur.

Ia pun curiga rapat sengaja digelar di luar Gedung DPR untuk menghindari pengawasan langsung dari masyarakat (fraksi balkon) bila rapat digelar di Gedung DPR.

"Semula, pembahasan rencananya dilakukan di hotel Sheraton di Bandara. Tapi, sejumlah perwakilan buruh mendatangi lokasi itu dan tiba-tiba mendapat kabar baleg mengubah lokasi rapat," kata Ilhamsyah dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (28/9).

Merespons, Wakil Ketua Panja RUU Omnibus Law Ciptaker Achmad Baidowi berkata bahwa rapat digelar di hotel karena Gedung MPR/DPR sedang mengalami pemadaman listrik sejak Sabtu (26/9) pagi.

"[Pada] Jumat malam, ketika kami masuk pembahasan ketenagakerjaan, setelah dengar presentasi pemerintah, waktu itu dari pimpinan rapat disampaikan bahwa ada surat dari Sekretariat Jenderal yang mengatakan bahwa mulai Sabtu terjadi pemadaman listrik, mulai 08.00 sampai batas waktu yang tidak disebutkan," kata Awiek kepada CNNIndonesia.com, Senin (28/9).

(mts/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER