Ketua Bawaslu Bukittinggi Positif Covid-19

CNN Indonesia
Selasa, 29 Sep 2020 11:53 WIB
Ketua Bawaslu Bukittinggi, Ruzi Haryadi lantas merumahkan semua komisioner usai dirinya terkonfirmasi positif corona.
Ilustrasi covid-19. (iStockphoto/South_agency)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Bawaslu Bukittinggi, Sumatra Barat, Ruzi Haryadi dinyatakan positif Covid-19. Ia lantas merumahkan semua komisioner dan sebagian anggota stafnya.

Ruzi menceritakan bahwa ia dinyatakan positif Covid-19 pada Minggu (27/9). Dalam keterangannya, terdapat beberapa kemungkinan dirinya tertular, di antaranya bertemu tamu dari Jakarta, menemui banyak orang dalam persiapan Pilkada hingga pengawasan saat pendaftaran paslon yang melibatkan massa. 

"Ada tiga tamu dari Perludem mewawancarai saya di kantor Bawaslu Bukittinggi pada 10 September. Mereka tiba di Bandara Internasional Minangkabau pada 5 September dan mengikuti tes swab. Pada 12 September, ketika mereka sudah di Jakarta, salah satunya memberi tahu saya bahwa dia positif Covid-19. Dia menyarankan saya untuk melakukan swab. Saya lalu mengikuti swab pada 16 September dan hasilnya keluar hari Minggu kemarin," tuturnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dirinya diketahui positif, Ruzi meminta semua komisioner dan anggota staf Bawaslu Bukittinggi yang berkontak erat dengannya untuk mengikuti tes PCR. Ia merumahkan semua komisioner dan sebagian besar anggota staf sebelum hasil tes PCR keluar.

"Setelah tes swab saya keluar, saya meminta komisioner dan anggot staf yang belum mengikuti tes swab untuk mengikuti tes swab. Semua anggota keluarga saya juga akan dites swab," ujarnya.

Lantaran Ketua Bawaslu Bukittinggi positif dan semua komisioner serta sebagian besar anggota staf dirumahkan, kata Ruzi, kinerja lembaga tersebut terganggu.

Pihaknya juga menunda melakukan banyak kegiatan yang sudah direncanakan, misalnya kegiatan sosialisasi dan pengawasan yang seharusnya dilakukan dalam masa kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi.

"Saat ini hanya ada tiga anggota staf Divisi Hukum Bawaslu Bukittinggi yang bekerja di kantor. Mereka hanya menerima laporan. Para komisioner akan bekerja dari rumah, seperti melakukan rapat daring, sebelum hasil tes swab keluar. Jika hasil tes keluar, komisioner dan anggota staf yang negatif diperbolehkan masuk kantor," ucapnya.

Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi diikuti tiga pasangan calon, yakni Ramlan Nurmatias-Syahrizal, Erman Safar-Marfendi, Irwandi-David Chalik.

Keterangan Perludem

Melalui keteranganya, Peneliti Perludem Fadli Ramadhanil mengakui memang tim Perludem bertemu Ruzi pada 10 September lalu.

Dia juga mengakui bahwa dirinya positif corona setelah mendapatkan hasil tes itu pada 12 September. Fadli sendiri melakukan tes usap pada 5 September. Usai hasil tes diketahui, dirinya memberitahukan sejumlah pihak termasuk Ruzi.

"Ketua Bawaslu Bukitinggi baru melakukan swab tanggal 16 September 2020. Artinya 6 hari sejak kontak dengan saya Dan untuk diketahui juga, saya tanggal 16 September 2020 itu sudah selesai isolasi dan sudah dinyatakan 2x negatif hasil swab," kata Fadli, Selasa (29/9).

Dia membantah bahwa kontak dengan dirinya menyebabkan Ruzi menjadi positif corona.

Catatan Redaksi: Redaksi mengubah judul artikel ini setelah mendapatkan klarifikasi dari pihak Bawaslu dan Perludem pada Selasa (29/9). Sejumlah paragraf telah disunting untuk memperbarui artikel.

(adb/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER