Kerumunan di Water Park Deli Serdang, Pemkab Akan Beri Sanksi

CNN Indonesia
Selasa, 29 Sep 2020 16:05 WIB
Viral video warga menyemut di Hairos Water Park, Deli Serdang, Sumut, tanpa menjaga jarak di dalam kolam renang. Pemkab setempat akan memberikan sanksi.
Foto ilustrasi. (istockphoto/Imgorthand)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menyatakan akan menjatuhkan sejumlah sanksi tegas bagi pelaku usaha dan pariwisata yang melanggar ketentuan protokol kesehatan virus corona (Covid-19) dalam masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Salah satunya Hairos Water Park yang berlokasi di Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang. Baru-baru ini, kolam renang dengan fasilitas bermain ini viral di kalangan warganet usai sebuah video yang menunjukkan ratusan orang menyemut tanpa menjaga jarak di dalam kolam renang.

"Yang ideal tetap jangan sampai kerumunan seperti itu, harus ada jarak satu meter lebih, itu harus," kata Juru bicara Gugus Tugas Kabupaten Deli Serdang Haris Binar Ginting saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Langsung sanksi, biasanya penutupan operasional beberapa hari, mungkin itu akan kita lakukan. Karena tidak boleh seperti itu, kita kan mempersilakan dan tidak melarang orang dan perusahaan, tapi ya ikuti protokol kesehatan," imbuhnya.

Haris mengatakan saat ini Dinas Pariwisata tengah melakukan sidak ke Hairos Water Park setelah mendapat aduan warga baru-baru ini. Nantinya, mereka bakal berkoordinasi untuk memberikan sanksi tegas bagi pelaku usaha yang bersangkutan.

"Kami baru tahu informasinya, ini dikontak Dinas Pariwisata, ini mereka cek langsung ke sana," ujar Haris.

Haris pun menyayangkan kejadian seperti ini masih terjadi di tengah peraturan AKB yang sudah berjalan beberapa bulan.

Padahal, menurutnya Pemkab Deli Serdang dan para pelaku usaha sudah melakukan rapat dengar bersama dalam menyikapi dan menyanggupi sejumlah persiapan dalam operasional tempat wisata dan usaha.

"Kita sudah mulai ketika AKB kita undang mereka semua pengusaha pelaku ekonomi usaha," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Pihak Marketing Hairos Waterpark Anggi Sinulingga mengatakan sejauh ini pihaknya sudah menaati segala protokol kesehatan Covid-19 yang diwajibkan oleh Pemkab. Dalam hal ini, pihaknya juga sudah menerapkan pembatasan pengunjung per harinya dengan total 30 persen.

Anggi menjelaskan, dalam masa normal Hairos Water Park membuka hingga 8.000 pengunjung per harinya. Namun dalam masa pandemi ini, pihaknya telah menyanggupi untuk membatasi hanya 3.000 pengunjung per hari.

"Kalau di dalam air, rapat manajer dengan satgas untuk beberapa wisata sudah mulai dibuka, itu kita sudah mengikuti protokol. Kita dibatasi maksimal sehari 3.000 pengunjung, tapi sampai sekarang kita tidak sampai angka itu sih," kata Anggi.

Anggi pun mengatakan saat ini pihaknya hanya membuka fasilitas water park, sementara arena fasilitas air lainnya ditutup, guna menyesuaikan masa AKB di Deli Serdang.

Merespons kerumunan pengunjung yang menyemut dalam satu kolam renang, Anggi menyatakan hal tersebut sudah sesuai dengan protokol kesehatan. 

Selain itu pihaknya juga memastikan bahwa ratusan pengunjung telah melalui serangkaian protokol kesehatan seperti cek suhu tubuh dan kewajiban memakai masker sebelum memasuki arena fasilitas water park.

"Mereka juga pakai ban, tidak langsung kontak ke yang lain, dan itu momennya bertahap enggak full seharian, hanya 15 menit saja lalu ganti lagi, begitu," kata dia.

Sebelumnya, seorang pengguna Twitter Rizki Ramadhani (@dionismee) mengunggah sebuah utas Senin (28/9)  malam. Utas tersebut berisi beberapa  video terkait kondisi Hairos Water Park yang ramai pengunjung tanpa mematuhi protokol kesehatan. Kejadian itu berdasarkan cuitan Rizki terjadi pada Senin (28/9) kemarin.

"INI PASTI BAKALAN JADI KLASTER BARU. Sejauh ini belum ada kebijakan berarti utk melakukan PSBB di sini sejak maret, kebanyakan warga medan & Sumut pada umumnya abai," cuit Rizki.

"Ini terjadi siang ini (Senin, 28/9/20) di Hairos Waterpark Kota Medan," imbuhnya.

Dalam unggahan utas yang berisi video itu, terlihat ratusan orang menyemut menikmati sajian live music sembari berada di dalam ban pelampung. Dalam video itu juga terlihat mereka tidak mematuhi protokol kesehatan dengan tidak menjaga jarak satu sama lain minimal 1,5 meter.

(khr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER