Target 2 Pekan Luhut dan Lonjakan Kasus Corona di 9 Provinsi

CNN Indonesia
Selasa, 29 Sep 2020 09:46 WIB
Angka sebaran kasus selama penanganan Menteri Luhut dalam dua pekan belum menunjukkan pelandaian, justru cenderung naik.
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua pekan berjalan Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menurunkan kasus corona di 9 Provinsi Prioritas. Angka sebaran kasus belum menunjukkan pelandaian, justru cenderung naik.

Sejak ditunjuk Jokowi menjadi penanggung jawab upaya pengendalian kasus corona pada 14 September 2020, ada 9 provinsi prioritas yang diminta Jokowi kasusnya turun dalam dua pekan, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Utara, dan Papua.

Data yang dihimpun CNNIndonesia.com, per Selasa (29/9), akumulasi kasus corona di 9 provinsi tersebut berjumlah 47.165 kasus. Artinya, meningkat ketimbang dua pekan sebelumnya yakni sepanjang 1-14 September sebanyak 46.727 kasus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ditangani Luhut, tercatat ada beberapa provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif dari dua pekan sebelumnya. Di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Provinsi DKI Jakarta mencatat kenaikan pada 15-28 September menjadi 16.240 kasus, pada dua pekan sebelumnya hanya 15.013 kasus. Lalu di Jabar, meningkat 6.852 kasus di tangan Luhut, ketika dua pekan sebelumnya 3.468 kasus.

Jawa Tengah mencatat kenaikan 4.017 kasus, padahal pada dua pekan sebelumnya berjumlah 3.949 kasus. Di Sulawesi Selatan, ada kenaikan 1.878 kasus, dua pekan sebelumnya 1.498 kasus.

Kenaikan cukup tinggi terjadi di provinsi Papua, 1.427 kasus saat dua minggu di tangani Luhut, padahal dua pekan sebelumnya kasus positif berjumlah 776.

Provinsi lainnya mengalami penurunan, Jatim 4.888 kasus pada 1-14 September, dan 4.743 kasus pada dua pekan selanjutnya. Kalsel 1.135 kasus dua pekan awal September, dan turun menjadi 814 kasus.

Bali 2.105 kasus di dua pekan awal, dan turun 1.327 kasus. Selanjutnya Sumut 1.732 kasus dan turun menjadi 1.564 kasus.

Sementara itu, untuk kasus kematian pada dua pekan awal September berjumlah 1.059 kasus, meningkat pada saat ditangani Luhut menjadi 1.117 kasus kematian. Selama September, kasus kematian terbanyak masih disumbang Jaw Timur (768 kasus).

Kemudian di Provinsi DKI Jakarta (498 kasus), Jateng (399), Bali (195), Jawa Barat (117), Sumut (105), Kalsel (63 kasus), Sulsel (54 kasus), dan Papua (37 kasus).

Meski demikian, kasus sembuh juga turut meningkat di 9 provinsi prioritas. Di tangan Luhut, kasus sembuh sebanyak 35.004 kasus. Dua pekan sebelumnya kasus sembuh berjumlah 25.518 kasus. Seluruh provinsi prioritas mencatatkan kenaikan angka sembuh secara akumulatif mingguan.

Rekor Kasus Positif Nasional

Berdasarkan laman https://covid19.go.id/peta-sebaran, kasus Covid-19, dalam rentang waktu 15-28 September, fluktuatif namun cenderung meningkat.

Pada 15 September, tambahan kasus positif sebanyak 3.507, kemudian meningkat 3.963 pada (16/9). Lalu setelahnya menurun ke 3.635 (17/9), namun meningkat kembali 3.891 (18/9).

Setelahnya, tambahan kasus terus meningkat hingga capaian 4.168 kasus (19/9), catatan tambahan kasus pada hari ini menjadi rekor 4.000 kasus pertama dalam sehari di Indonesia.

Bukannya menurun, tambahan kasus positif terus meningkat di angka 4.000 kasus. Bahkan tercatat tiga kali rekor berturut-turut pada 23-25 September. Tambahan kasus pada 23 September sebanyak 4.465, 24 September 4.634, 25 September 4.823.

Dua hari selanjutnya pada 26-28 September, tambahan kasus Covid-19 mengalami penurunan, meski masih berada pada rentang 3.500-4000 kasus dalam sehari. Tepatnya 4.494 (26/9), 3.874 pada (27/9), dan 3.509 kasus pada (28/9).

Secara akumulatif kasus positif nasional selama September hampir mencapai 100 ribu kasus, tepatnya 93.892 kasus. Jauh lebih tinggi dari akumulatif kasus pada Agustus 66.420 kasus.

Kemudian pada kasus kematian secara nasional dilihat dari grafik milik Satgas Covid-19 masih fluktuatif, namun cenderung menurun setelah tembus rekor 160 kematian dalam sehari.

Lalu kasus sembuh, dilihat berdasarkan grafik sembuh nasional masih fluktuatif. Beberapa kali kasus sembuh menunjukkan kenaikan yakni pada 18 September (4.022 kasus), dan 25 September (4.343 kasus).

Data harian yang dihimpun Satgas Covid-19 pada Senin (28/9) mencatat kasus positif secara nasional berjumlah 278.722 kasus, lalu kasus sembuh 206.870, dan kasus meninggal dunia 10.473 kematian.

(mln/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER