Calon Wakil Wali Kota Pilkada Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengungkapkan keinginannya membangun Light Rail Transit (LRT). Menurutnya, LRT bisa jadi solusi untuk mengurai kemacetan di Tangsel.
"Darat kita bicara LRT, sistem transportasi publik yang terintegrasi, dan juga jalur-jalur ramah sepeda," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Rabu (30/9).
Sara menyebut pembangunan LRT adalah salah satu janjinya dalam memperbaiki sistem transportasi publik. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menjelaskan LRT di Tangsel nantinya akan menyambung dari kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketimbang MRT, menurut Sara, pembangunan LRT paling mungkin dibangun di Tangsel selaku daerah penyangga Ibu Kota.
"Karena kalau MRT nggak masuk akal secara hitungannya, tapi kalau memang (pemerintah? pusat mau bangun silakan, kan gitu. Kalau misalkan dari Pemkot sendiri yang bisa kita lakukan adalah LRT-nya," ujar Sara.
Ia juga berencana membangun jalur-jalur ramah sepeda dan mengintegrasikan moda transportasi.
Sara mencatat saat ini setidaknya ada 150 titik kemacetan di Tangsel. Selain pembangunan LRT, sejumlah cara lain yang bakal ia lakukan untuk mengurangi titik-titik kemacetan dengan membangun fly over atau jalan layang di perlintasan kereta api.
Ia mengaku saat ini telah mencatat sejumlah akar persoalan kemacetan di Tangsel. Oleh sebab itu, Sara optimis bisa membangun sistem transportasi yang baik di Tangsel bila terpilih bersama Muhamad.
"Mudah-mudahan ada lebih banyak orang yang nyaman menggunakan transportasi publik, menekan angka penggunaan kendaraan pribadi, ya siapa tahu bisa jadi Amsterdam," katanya.
Lihat juga:Perang 3 Dinasti Berebut Tangsel di Pilkada |