Ponakan Prabowo Sebut Milenial Tangsel Abai Politik

thr | CNN Indonesia
Kamis, 01 Okt 2020 03:46 WIB
Calon Wakil Wali Kota Tangsel, Rahayu Saraswati, khawatir dengan rendahnya partisipasi politik kelompok milenial dalam pilkada di daerah tersebut.
Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati. (Detikcom/Rachman Haryanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati, menyebut sikap kelompok milenial yang cenderung abai menjadi salah satu penyumbang terbesar rendahnya partisipasi politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangsel.

Sara mengaku, pernyataannya itu juga diperkuat dengan hasil survei sederhana oleh timnya terkait pengetahuan anak muda terhadap pemimpin Tangsel saat ini. Dari 30 anak muda yang ditanya, hanya 18 di antaranya yang mengetahui nama kepala daerah Tangsel.

"Dari anak-anak muda, kan kemarin saya sempat sampaikan ada 40 anak muda secara random teman saya survei di Bintaro. Hanya 18, yang tahu nama wali kota saat ini. Artinya kesadaran dan apatis itu masih sangat tinggi," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Rabu (30/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku khawatir tingkat partisipasi itu akan kembali menurun dalam Pilkada kali ini. Ia menyayangkan bila calon wali kota dan wakil wali kota nanti justru terpilih dengan persentase suara kurang dari Pilkada sebelumnya sebanyak 57 persen.

"Bayangkan kalau misalkan nanti yang partisipasi kurang dari 50 persen, legitimate enggak tuh pemimpinnya. Kalau misalkan kurang dari 50 persen masyarakat yang memilih. Jadi ini sangat mengkhawatirkan," katanya.

Oleh sebab itu, Sara mengatakan, saat ini pihaknya masih terus memanfaatkan masa kampanye yang baru berjalan selama empat hari tersebut. Ia berharap nantinya suara anak muda akan meningkat di Pilkada kali ini.

Sementara itu, data Komisi Pemilhan Umum (KPU) Kota Tangsel mencatat, dalam tiga pemilu terakhir, Pilkada 2015 menjadi pemilu dengan partisipasi politik paling rendah di Tangsel dengan persentase pemilih sebanyak 57 persen.

Jumlah itu lebih rendah dibanding pemilihan presiden dengan persentase mencapai 80 persen dan pemilihan legislatif menjalani 79 persen.

Ketua KPU Tangsel, Bambang Dwitoro mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan sejumlah langkah untuk mencapai 77,5 persen sesuai target partisipasi dari KPU. Pihaknya juga mengetahui sejumlah TPS atau kelurahan yang dalam pilkada sebelumnya minim partisipasi.

"Kita punya data misalkan di TPS di kelurahan mana yang tingkat partisipasinya rendah, atau di setiap kelurahan di TPS mana rendah kita laksanakan sosialisasi," kata dia kepada CNNIndonesia.com.

(ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER