Mahasiswa Demo, Simpang Lembuswana Samarinda Lumpuh

CNN Indonesia
Rabu, 07 Okt 2020 15:13 WIB
Mahasiswa memenuhi Simpang Lembuswana Samarinda menyuarakan penolakan terhadap Omnibus Law Cipta Kerja.
Mahasiswa memenuhi Simpang Lembuswana Samarinda saat menggelar aksi menolak omnibus law ciptaker.. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kalimantan Timur Menggugat melakukan aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker).

Massa mahasiswa tersebut berunjuk rasa dengan memenuhi Simpang Lembuswana, Samarinda. Aksi itu mengakibatkan lalu lintas tersendat.

Seorang peserta aksi, Akbar, menyatakan ratusan massa terlibat dalam aksi itu. Sebelum memenuhi Simpang Lembuswana, kata dia, massa melakukan long march terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak jam 11 berkumpul di Universitas Mulawarman dan long march ke simpang empat Lembuswana. Simpang Lembuswana adalah salah satu jalanan pusat di Samarinda," kata Akbar saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (7/10).

Ia menyebut, saat ini, kondisi sekitar Simpang Lembuswana macet dan tidak bisa dilalui, namun demikian, sebelum aksi, kata dia, mahasiswa telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mengantisipasi lalu lintas yang berpotensi macet dan terhambat.

"Sebelum aksi kita koordinasi akan aksi di simpang empat dengan massa yang membludak, seharusnya sudah dibaca (aparat) dan disiapkan jalur alternatif lain,"ucap dia.

Ia menyatakan hingga siang ini, aksi masih berlangsung dengan aman dan direncanakan akan dilaksanakan hingga malam hari. Aksi hari ini, kata dia, juga merupakan aksi lanjutan dari Selasa (6/10) lalu.

"Kalau kita di sini Kaltim khususnya Samarinda ini sudah hari kedua. Kemarin kita kantor Gubernur Kaltim, hari ini di Simpang Lembuswana, dan tanggal 8 Oktober di depan kantor gubernur. Sudah maraton aksi yang kita lakukan," ucap dia.

DPR dan pemerintah sepakat menyetujui Rancangan Undang-undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) pada, Senin (5/10). Palu tetap diketok meski sepanjang pembahasan RUU ini, dihujani penolakan dari berbagai kalangan.

Pengambilan keputusan terhadap RUU Ciptaker sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada Kamis (8/10). Namun, agenda itu dipercepat menjadi hari Senin.

(ugo/yoa/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER