Massa buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSMI) dari Kota Tangerang, Banten masih berkumpul di Jalan Gatot Soebroto tepatnya di kilometer 5,3. Mereka berencana menuju Gedung DPR untuk berunjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja hari ini, Kamis (8/10).
Mereka masih menunggu rekan-rekannya untuk berdemonstrasi menolak UU Ciptaker di depan Gedung DPR, Jakarta pada Kamis (8/10).
"Rencananya sih ke DPR," anggota FSPMI yang menolak disebutkan namanya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, massa buruh masih tertahan di Jalan Gatot Soebroto kilometer 7, Jatiuwung, Tangerang, Banten akibat blokade yang dilakukan aparat kepolisian. Massa buruh yang berasal dari Bitung, Tangerang pun tidak bisa melanjutkan perjalanan serta bergabung dengan massa buruh dari Tangerang lainnya.
Sejumlah aparat gabungan dari TNI, Polri, hingga Satpol PP Kota Bekasi sudah berjaga di sekitar lokasi. Arus lalu lintas di sekitar lokasi buruh berkumpul pun tersendat. Bahkan, aparat terlihat menerapkan contra flow di sekitar lokasi karena salah satu sisi jalan dipadati oleh buruh dan kendaraan bermotornya.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, sejumlah elemen buruh juga sempat terlihat berkumpul di sekitar Jatiuwung. Salah satunya, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
Sejauh ini mereka telah meninggalkan Jatiuwung menuju ke arah Jakarta dengan membawa mobil komando. Orasi terus diteriakkan dengan pengeras suara.
Seperti diketahui, sejumlah serikat buruh dan mahasiswa berencana menggeruduk Istana Negara dan DPR untuk berdemonstrasi menolak UU Cipta Kerja. Aksi turun ke jalan ini menjadi rangkaian mogok nasional yang dilakukan kelompok buruh selama tiga haru sejak Selasa (6/10) di beberapa daerah.
Setidaknya, sekitar 20 ribu orang dari aliansi buruh, mahasiswa, dan masyarakat sipil akan mendatangi Istana Negara hari ini. Massa akan mendesak Presiden Joko Widodo mencabut pengesahan UU Ciptaker dan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang atau Perppu