Mahasiswi Orasi di Mobil Polisi Redam Kericuhan di Harmoni

CNN Indonesia
Kamis, 08 Okt 2020 17:05 WIB
Qonita, seorang mahasiswi dari kampus Tangerang berorasi di atas mobil polisi meminta massa tak terprovokasi kericuhan selama demo omnibus law cipta kerja.
Seorang mahasiswi dari salah satu perguruan tinggi di Tangerang melakukan orasi di atas mobil polisi di tengah massa aksi tolak Omnibus Law Cipta Kerja di simpang Harmoni, Jakarta Pusat. Foto: CNN Indonesia / Thohirin
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang mahasiswi dari salah satu perguruan tinggi di Tangerang melakukan orasi di atas mobil polisi di tengah massa aksi tolak Omnibus Law Cipta Kerja di simpang Harmoni, Jakarta Pusat.

Mahasiswi yang diketahui bernama Qonita itu meminta massa aksi tidak ricuh. Dia meminta mahasiswa berpikir cerdas dan tidak menghiraukan provokasi yang memicu kerusuhan dalam aksi unjuk rasa.

"Tolong kalian mahasiswa, kalian bisa berpikir cerdas kalau ada yang ngajak ribut jangan pernah diladeni. Aspirasi kita nggak akan didengar kalau kalian ribut," kata Qonita di atas mobil komando polisi di Simpang Harmoni, Kamis (8/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Qonita menyebut tak semestinya ia bersama teman-temannya berorasi dalam unjuk rasa kali ini. Namun, kata dia, kondisi memaksa masyarakat dan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa menuntut pencabutan Omnibus Law Ciptaker.

Menurut dia, UU Ciptaker akan menyulitkan mahasiswa dalam mencari kerja ke depan. Kata dia, banyak mahasiswa yang bekerja pagi hingga sore, lalu kuliah di malah hari.

"Di tengah pandemi ini tidak semestinya kami melakukan orasi seperti ini tapi kondisi memaksa kita untuk protes seperti ini karena ke depan kami akan dirugikan, ke depannya kami akan dihadapkan UU yang akan menyulitkan kita dalam memperoleh pekerjaan," kata dia.

Massa demo tolak UU Cipta Kerja dan Omnimbus Law di kawasan Harmoni bentrok dengan polisi, Jakarta. Kamis (8/10/2020). CNN Indonesia/ Adhi WicaksonoMassa demo tolak UU Cipta Kerja dan Omnimbus Law di kawasan Harmoni bentrok dengan polisi, Jakarta. Kamis (8/10/2020). CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono

Aksi unjuk rasa di Simpang Harmoni, Jakarta Pusat berujung bentrok antara aparat dengan massa buruh dan mahasiswa. Bentrok semula dipicu karena massa hendak melewati barikade polisi dan menuju ke arah depan Istana.

Negosiasi yang buntu, memicu massa melempari batu ke arah polisi, disusul tembakan gas air mata ke arah massa aksi.

Massa yang ricuh kemudian dipukul mundur. Mereka tersebar ke beberapa ruas jalan, seperti jalan Hayam Wuruk, arah Jakarta Kota, dan Jalan Suryapranoto.

Hingga berita ini ditulis, massa masih bertahan. Sebagian massa yang berada di Jalan Suryaprankto kembali melakukan negosiasi dengan meminta agar menggelar aksi di Haarmoni. Sementara polisi masih menembaki massa yang berada di Jalan Gajah Mada.

Massa di Harmoni kembali bentrok setelah sesama massa aksi saling bentrok. Bentrok dipicu setelah massa di jalan Suryaprankto kembali maju ke perempatan Harmoni. Mereka mengajak damai antar massa lain dilempari massa dari jalan veteran.

Atas bentrok itu, polisi kemudian menembakkan gas air mata.

(thr/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER