Demonstran di Palembang Lempari Botol dan Batu ke Aparat

CNN Indonesia
Kamis, 08 Okt 2020 17:19 WIB
Massa pedemo tolak Omnibus Law mulai bentrok dengan aparat kepolisian di DPRD dengan melempari batu.
Massa penolak Omnibus Law di Palembang. (Foto: CNN Indonesia/Hafidz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Massa pedemo tolak Omnibus Law mulai bentrok dengan aparat kepolisian di DPRD dengan melempari batu.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, massa awalnya melempari aparat dengan botol namun dibalas dengan tembakan gas air mata. Setelah itu, massa kembali melempari dengan batu. Saat ini posisi sebagian pedemo berlarian menghindari tembakan gas air mata.

Pagar Gedung DPRD akhirnya dijebol oleh massa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian mereka berlari ke arah Mal Palembang Icon yang terletak berseberangan dengan Gedung DPRD yang menjadi lokasi demo. Sebagian pedemo diduga melemparkan batu ke arah mal tersebut.

Diketahui, demonstran penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Tenaga Kerja (UU Ciptaker) memasuki pelataran Gedung DPRD Sumatera Selatan, Palembang, Kamis (8/10).

Demonstran yang didominasi kalangan buruh dan mahasiswa itu menurunkan bendera merah putih hingga setengah tiang tanda negara sedang berkabung.

Berdasarkan pantauan, massa mulai berkumpul untuk berunjuk rasa sejak pukul 12.00.

(idz/asa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER