Orang Tua Cari Anak di Polda Metro Jaya Usai Demo Omnibus Law

CNN Indonesia
Jumat, 09 Okt 2020 01:15 WIB
Tim pengacara publik belum mendapatkan akses untuk memberikan pendampingan hukum kepada peserta aksi tolak Omnibus Law yang kini berada di Polda Metro Jaya.
Ratusan pedemo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja diangkut ke Markas Polda Metro Jaya menggunakan mikrolet hingga dump truck, Kamis (8/10). (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah orang tua mencari anaknya di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Kamis (8/10) malam, usai demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja berakhir. Mereka tak diizinkan masuk ke area gedung parkir, tempat para peserta aksi dikumpulkan setelah ditangkap polisi.

Pantauan CNNIndonesia.com, massa yang ditangkap oleh aparat keamanan itu dikumpulkan di gedung parkir Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Metro Jaya.

Mereka ditempatkan di lantai 1 dan 2 gedung tersebut. Sejumlah anggota juga tampak mengawasi. Sementara di sisi luar gedung parkir, beberapa orang tua datang mencari anak mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim advokat ikut memantau proses penangkapan massa aksi tersebut. Ahmad Fathanah, pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Pers, mengatakan saat ini pihaknya belum mendapatkan akses untuk memberikan pendampingan hukum.

"Kalau di sini, ada massa aksi yang telah memberikan kuasa hukum di luar koalisi, itu yang ditangkap kemarin. Sedangkan yang ditangkap sekarang, belum bisa diberi akses, ini yang di Gedung Krimum, selebihnya masih pendataan," kata Ahmad kepada CNNIndonesia.com.

Dia belum bisa menyebutkan jumlah orang yang ditangkap polisi di Polda Metro Jaya hingga malam ini. Hingga pukul 23.00 WIB, polisi masih terus membawa pedemo lainnya ke Mapolda.

"Ada orang tua yang cari anaknya, kami catat. Mereka tidak tahu posisi anaknya di mana, di polda atau polres. Sementara sekarang lagi pendataan," kata Ahmad.

Hingga saat ini, belum diketahui berapa jumlah massa yang telah diamankan aparat kepolisian terkait demo menolak Omnibus Law Cipta Kerja pada Kamis (8/10).

Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus sempat menyebut bahwa jumlahnya hampir 1.000 orang yang diamankan.

"Sudah hampir seribu yang kita amankan, itu adalah anarko-anarko itu, perusuh-perusuh itu," kata Yusri kepada wartawan, Kamis (8/10).

(dis/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER