Sejumlah kawasan di Jakarta yang sempat menjadi titik rusuh para aksi penolak Omnibus Law Cipta Kerja mulai dibersihkan. Namun, masih terlihat sisa-sisa perusakan dan pembakaran yang disebut-sebut dilakukan oleh oknum massa aksi.
Dari pantauan CNNIndonesia.com sejumlah halte TransJakarta tidak dapat beroperasi lantaran masih harus dilakukan perbaikan. Di Halte Central Harmoni misalnya, bertepatan dengan bangunan pos polisi yang ludes terbakar, halte ini juga mengalami kerusakan dan tidak dapat beroperasi.
Sejumlah petugas TransJakarta tampak membersihkan puing-puing di dalam halte. Kerusakan di Harmoni juga tak hanya terjadi di Halte TransJakarta, beberapa ruas dan pembatas jalan rusak dan dipenuhi coretan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, lampu lalu lintas atau lampu merah simpang lima Harmoni tidak beroperasi hingga saat ini lantaran sempat dirusak saat massa dan aparat kepolisian bentrok di demo kemarin, Kamis (8/10).
Sementara itu, di kawasan Medan Merdeka Barat tampak sejumlah petugas pasukan oranye membersihkan puing-puing bekas rusuh antara polisi dan massa aksi. Pos polisi Monas yang berdekatan dengan Patung Kuda di kawasan ini juga ludes terbakar.
"Iya ini sedang dibersihkan. Tadi sudah bersih-bersih dari jam 05.00 WIB," kata Drajat (30) salah seorang petugas kebersihan saat berbincang dengan CNNIndonesia.com di kawasan Patung Kuda sambil bersih-bersih puing bekas rusuh.
Kata Drajat, saat pertama kali tiba di lokasi untuk membersihkan bekas demonstrasi, sampah cukup banyak. Kawat berduri yang digunakan pembatas oleh polisi untuk menghalau massa aksi juga masih teronggok di pinggir jalan.
Namun, kata dia, yang paling sulit adalah membersihkan lumpur tanah merah yang bercokol di trotoar jalan. Selain itu membersihkan abu-babu bekas kebakaran juga cukup sulit.
Tak hanya fasilitas umum, massa aksi juga sempat menduduki bagian luar Kedutaan Besar Amerika Serikat di kawasan Medan Merdeka Selatan. Bangunan tembok luar kedutaan besar AS ini penuh dengan coretan berupa tulisan umpatan dan makian terhadap pemerintah Indonesia dan DPR RI.
Selain di Medan Merdeka Barat dan Gedung Kedutaan Besar AS, kerusakan parah juga dialami Halte Bundaran Hotel Indonesia yang terintegrasi dengan MRT. Halte ini rusak total dan tidak bisa digunakan sama sekali.
Dari pantauan di lokasi, sejumlah petugas TransJakarta dan pasukan oranye tampak bersiaga membersihkan kerusakan dan sampah-sampah yang masih ada, bekas demo penolak Omnibus Law semalam.
"Ini karena banyak yang rusak. Kita sedang mendokumentasikan. Nanti untuk di-follow up ke atasan," kata salah satu petugas TransJakarta yang enggan disebut namanya.
![]() |