Dinas LH DKI: Sampah Demo Tolak Omnibus Law Capai 398 Ton

CNN Indonesia
Jumat, 09 Okt 2020 14:00 WIB
Dinas Lingkungan Hidup DKI menyebut jumlah sampah tersebut masih bisa bertambah lantaran kegiatan bersih-bersih masih berlangsung.
Dinas Lingkungan Hidup DKI mencatat sampah sisa demo tolak Omnibus Law kemarin mencapai 398 ton. Ilustrasi (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat sampah sisa demonstrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di Ibu Kota mencapai 395 ton. Sampah-sampah tersebut telah dikumpulkan dalam ribuan karung.

"Kami siapkan 1.000 karung dan 500 sapu. Sampai saat ini terkumpul sampah seberat 398 ton," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Andono Warih dalam keterangannya, Jumat (9/10).

Andono mengatakan jenis sampah yang berserakan antara lain puing-puing, pecahan kaca, dan sampah kecil lainnya. Angka ini, kata Andono, bisa saja terus bertambah mengingat penyisiran masih dilakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang kami masih lakukan gerebek puing di lintasan TransJakarta dari Jalan MH Thamrin sampai dengan Gajah Mada. Kita terus bergerak dan menyisir sampai tuntas," ujarnya.

Andono menyebut mengerahkan road sweeper atau penyapu jalan otomatis sebanyak 12 unit, pickup 12 unit, truk sampah anorganik 20 unit, truk sampah typer 30 unit, karung 1.000 kantong, dan sapu 500 batang.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jajarannya membersihkan sampah-sampah sisa demo kemarin. Anies pun memastikan seluruh fasilitas publik dapat digunakan kembali oleh masyarakat Ibu Kota.

Sebelumnya, bentrokan antara massa aksi penolak Omnibus Law, yang didominasi mahasiswa dan buruh, dengan aparat kepolisian terjadi di sejumlah titik di sekitar Istana Negara. Massa yang tak diizinkan sampai depan Istana melempari petugas dengan batu, kayu, hingga petasan.

Polisi lantas membalas lemparan bau dengan gas air mata dan tembakan water cannon. Massa lantas meluapkan kekesalannya dengan merusak sejumlah fasilitas, mulai dari pos polisi hingga halte TransJakarta. Mereka juga membakar sejumlah benda di beberapa ruuas jalan.

(ctr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER