Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan libur panjang pada akhir Oktober berpotensi menimbulkan penyebaran covid-19 klaster keluarga. Potensi itu ia buat berdasarkan analisa lonjakan penyebaran covid saat libur panjang pada Agustus lalu.
Atas dasar itulah, ia meminta semua pihak terkait untuk melakukan antisipasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itulah saya berharap kepada semuanya antisipasi karena akhir bulan ini ada libur panjang," kata Anies seperti dikutip dari Antara, Sabtu (10/10).
Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengharapkan seluruh masyarakat Jakarta membantu pemerintah untuk mengatasi peningkatan kasus infeksi corona.
"Ada cuti bersama Rabu dan Jumat, ada lima hari libur, saya imbau kepada seluruh masyarakat jangan sampai timbul klaster keluarga yang sangat besar karena libur bersama," ucap Anies.
Saat ini, Anies masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta dengan aturan relatif ketat hingga 11 Oktober 2020.
Dengan kebijakan itu, Pemprov DKI Jakarta membatasi aktivitas masyarakat seperti perkantoran wajib menerapkan maksimal pekerja masuk sebanyak 25 persen hingga tidak diperbolehkan makan di tempat untuk restoran dan rumah makan.
Sebelumnya, total kasus positif paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta menembus angka 84.364 orang. Angka tersebut terjadi setelah pada Jumat (9/10) terjadi peningkatan kasus infeksi baru sebanyak 972 orang .
Berdasarkan data di corona.jakarta.go.id di Jakarta, Jumat, pertambahan kasus itu dihasilkan dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Kamis (8/10).
Dari data pertambahan pasien positif COVID-19 Jakarta selama sepekan terakhir, pertambahan sebanyak 972 kasus pada Jumat itu, lebih tinggi dibandingkan pertambahan kasus pada Senin (5/10) yang hanya sebanyak 822 kasus.
(antara/agt)