Harimau Sumatra Muncul di Jalur Pendakian Gunung Sibayak

CNN Indonesia
Rabu, 14 Okt 2020 18:41 WIB
Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) muncul di jalur pendakian Gunung Sibayak dalam beberapa bulan terakhir. Pendaki diimbau waspada.
Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae). (Antara Foto/Rosa Panggabean)
Medan, CNN Indonesia --

Pendaki Gunung Sibayak Kabupaten Karo, Sumatera Utara diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) muncul di jalur pendakian gunung tersebut dalam beberapa bulan terakhir.

Harimau pertama kali terlihat oleh petugas retribusi di pos pendakian pada 29 Agustus 2020. Keesokan harinya, warga yang tengah mencari tanaman obat juga melihat harimau. Kemudian, harimau kembali terlihat oleh pengunjung yang sedang mengendarai mobil ke pos pendakian pada 30 September 2020. 

Unit Pelaksana Tugas (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan telah menindak lanjuti kemunculan hewan langka tersebut. Mereka langsung berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu di hutan. Bukan di pemukiman. Sebelum ke gunung. Sebelum pos pendakian. Masih di jalur wisata yang membelah Hutan Tahura," ujar Kepala UPT Tahura Bukit Barisan Ramlan Barus melalui stafnya Ashido ASM Munthe, Rabu (14/10).

Dia menegaskan lokasi itu memang termasuk jalur habitat harimau. Sehingga tidak heran harimau muncul di sana. Namun begitu, petugas telah memasang camera trap untuk memantau pergerakan harimau. Sehingga potensi konflik antara manusia dan satwa liar bisa diantisipasi.

"Warga sekitar memang sudah sering melihat harimau sejak lama. Tapi harimau tidak pernah mengganggu. Masyarakat juga menghormati keberadaan harimau di sana. Tapi kita juga tidak boleh takabbur. Namanya juga di hutan," ungkapnya.

Menurutnya sejak kemunculan harimau itu, petugas rutin melakukan patroli. Khususnya pada malam hari. Petugas juga sering menghidupkan petasan untuk mengusir harimau agar kembali ke dalam hutan.

"Patroli kita tingkatkan. Petugas juga menghidupkan petasan, supaya harimau menjauh. Kita mencoba meminimalisir konflik," ungkapnya.

Namun begitu, tambahnya, jalur pendakian Gunung Sibayak tidak ditutup. Pihaknya masih mengamati perkembangan. Saat ini sudah tiga camera trap yang terpasang. Nantinya akan ditambah jika situasi semakin berkembang.

"Untuk para pendaki kita ingatkan tetap waspada. Selalu kita ingatkan dan kita tetap melakukan patroli. Mudah-mudahan, harimau itu semakin masuk ke tengah hutan," pungkasnya.

(fnr/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER