Revitalisasi Monas masih terus berjalan di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyatakan pekan depan pihaknya bakal memulai konstruksi di bagian pedestrian sekitaran Monas.
"Pekan depan kita mulai konstruksinya untuk bagian Selatan ada pedestriannya. Nanti kita yang kerjain di situ," kata Hari kepada CNNIndonesia.com, Rabu (14/10).
Hari menuturkan desain pedestrian Monas sudah sampai tahap akhir. Rencananya, desain akan diseragamkan dengan pedestrian di sepanjang jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini lagi persiapan, paling tidak akan sama seperti Sudirman-Thamrin bentukannya. Desainnya sudah selesai tinggal konstruksi," beber dia.
Selanjutnya, Hari menuturkan bahwa di Selatan Monas akan kembali dibangun halte TransJakarta yang kemarin sempat dibongkar. Dipastikan Hari semua bakal dikerjakan sesuai dengan perencanaan semula.
"Sesuai desain yang ada kita eksekusi. Untuk yang di dalam itu bagian Dinas Tata Kota tapi yang di luar kita (Bina Marga) yang kerjakan," tutup dia.
Revitalisasi Monas sempat jadi polemik panjang lantaran perizinannya. Monas disebut sebagai salah satu cagar budaya yang perlu perizinan khusus dalam melakukan revitalisasi.
Dalam revitalisasi Monas, konsep yang dibangun ialah kawasan parkir IRTI dan Lenggang Jakarta akan disulap menjadi kawasan hijau. Jika dua kawasan di sisi timur itu jadi kawasan hijau, maka nantinya ruang terbuka hijau di Monas bertambah jadi 64 hektare.
Monas juga dipersiapkan sebagai tempat atau lahan perhelatan Formula E yang sedianya diselenggarakan di Jakarta tahun ini. Setidak-tidaknya DKI merogoh kocek hingga Rp50 miliar.
(ctr/wis)