Tubuh renta Suwono Keman (65) berdiri di antara badan-badan tegap para mahasiswa, di tengah demonstrasi peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Selasa (20/10).
Sembari mengumbar senyum, ia mengangkat poster protes--yang lebih mirip harapan. Suwono menginginkan, pemerintah lebih memperhatikan penanganan pandemi Covid-19.
"Nawaitulillahitaalah, nah sekarang siapa saja yang merasa sakit kena virus korona covid 19 segera minta tolong," begitu poster itu ditulis, lantas di pengujung kalimat dibubuhkan namanya: Suwono Keman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agar yang positif jadi negatif ayo jangan ditunda tunda lagi agar sehat selamat semuanya," tulis dia lagi di sisi lain papan poster.
Suwono menyiratkan kekecewaan terhadap kiprah pemerintah dalam mengatasi wabah. Kata dia, ratusan miliar rupiah uang rakyat digelontorkan tanpa tujuan yang jelas.
![]() |
"Kita sudah mengeluarkan uang sebanyak itu, masa pandemi virus corona ini tidak selesai?" ucap Suwono ringkas saat ditemui CNNIndonesia.com di kawasan Patung Arjunawiwaha, Jakarta Pusat, Selasa (20/10).
Ia pun mengungkapkan, sengaja ikut aksi untuk menyampaikan keresahan. Ia tak mau, generasi penerus bangsa sakit-sakitan karena pandemi Covid-19 tak tertangani dengan baik.
Harapan Suwono kedengarannya tak rumit, pria yang berprofesi sebagai tukang urut ini meminta semua pihak bergandengan tangan menangani pandemi. Suwono merasa, masih ada kesempatan bagi Indonesia terbebas dari wabah.
"Saya turun ke jalan untuk sampaikan ke masyarakat, kepada pemerintah, agar menangani pandemi," tutur dia lagi.
Saat ini, kawasan Jakarta Pusat disesaki ribuan orang yang terlibat aksi. Mereka menggelar unjuk rasa dalam rangka memperingati satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Massa aksi juga menyuarakan sejumlah tuntutan, termasuk pencabutan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja. Akan tetapi, Presiden Jokowo diketahui tidak berada di Jakarta ketika ribuan orang tengah menyampaikan kritik dan aspirasi.