Pemerintah mengaku berhasil memulihkan 3,47 juta hektare lahan gambut selama satu tahun masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Berdasarkan laporan yang disusun Kantor Staf Presiden (KSP), penutupan lahan di daerah tangkapan air sepanjang DAS Citarum juga meningkat hingga 77,3 ribu hektare.
Emisi karbon pun berkurang dalam satu tahun terakhir menurut KSP. Misi pengurangan emisi karbon itu sesuai dengan perjanjian Paris atau Paris Agreement pada 2015 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada tahun ini Indonesia mendapatkan komitmen dari dunia internasional sebesar 12,01 juta USD dari Green Climate Fund dan 56 Juta USD dari Pemerintah Norwegia," mengutip laporan KSP.
Selain mengurangi emisi karbon, Jokowi juga diklaim mampu menurunkan 12,6 persen kemiskinan di Indonesia. Hal itu merupakan hasil pemanfaatan dana desa yang disalurkan pemerintah sejak periode pertama Jokowi menjabat.
"Dalam lima tahun terakhir hasil dari pemanfaatan dana desa dirasakan oleh masyarakat melalui peningkatan kinerja pelayanan dasar publik, seperti akses rumah tangga terhadap air minum dan sanitasi layak, serta persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan," dikutip dari dokumwn tersebut.
Dalam grafik yang tercantum dalam laporan KSP, laju penurunan angka kemiskinan desa mengalami peningkatan yang signifikan.
Pada 2015 misalnya, persentase kemiskinan desa masih ada di angka 14,09 persen. Lima tahun berselang pada 2019 angka tersebut berubah menjadi 12,60 persen atau mengalami penurunan jumlah kemiskinan desa sebanyak 1,49 persen.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin genap setahun menduduki pucuk pemerintahan Indonesia usai memenangkan Pilpres 2019 lalu. Kala itu mereka mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
(tst/bmw)