Polri: Perwira Intel Halangi Sabhara Pukul Mahasiswa Jambi

CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2020 12:37 WIB
Ilustrasi pengamanan demonstran. (Foto: ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polri menyebut insiden pemukulan pedemo di Jambi, Selasa (20/10) terjadi saat personel Intel Brigade Mobil (Brimob) menghalangi anggota Samapta Bhayangkara (Sabhara) memukul mahasiswa yang diamankannya dalam unjuk rasa.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono mengatakan bahwa bentrok itu dipicu seorang perwira dari Intel Brimob secara tak sengaja terkena pukulan dari anggota yang mengenakan pakaian anti huru-hara itu.

"Iya betul [anggota Sabhara tak sengaja memukul] makanya salah paham," kata Awi saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com perihal peristiwa itu, Rabu (21/10).

Awi menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula saat sejumlah aparat dari Intel Polri sedang mengamankan seorang mahasiswa dari Universitas Batanghari (Unbari) lantaran berbuat anarkis saat unjuk rasa.

Saat hendak digelandang keluar dari kerumunan demonstran oleh sejumlah aparat berbaju preman, ada anggota Sabhara yang coba melakukan pemukulan terhadap mahasiswa itu. Namun, kata dia, perwira polisi itu mencoba menghalanginya sehingga tak sengaja terpukul.

"Mahasiswa tersebut dibawa PA Intel Brimob, PA (aparat berbaju preman) tersebut menghalang-halangi anggota Sabhara yang mau memukul mahasiswa," kata Awi lagi.

Namun demikian, dia menuturkan bahwa permasalahan itu sudah selesai ketika personel Sabhara mengetahui bahwa yang membawa mahasiswa itu adalah seorang perwira polisi.

Sebagai informasi, sebelumnya beredar narasi dalam sebuah video yang menjadi viral di media sosial bahwa mahasiswa yang mengenakan jaket almamater hijau itu adalah seorang polisi yang sedang menyamar dan memprovokasi unjuk rasa.

Namun, polisi mengklarifikasi unggahan tersebut dan memastikan bahwa pria yang diamankan merupakan benar-benar seorang mahasiswa yang bertindak anarkis dalam demonstrasi di Jambi.

Video tersebut viral, salah satunya diunggah oleh akun Twitter @Lini-ZQ. Terlihat polisi dari Satuan Sabhara yang mengenakan pakaian anti huru-hara tampak memukul ke arah kelompok yang menyeret mahasiswa. Namun, pria lain yang berpakaian preman langsung melerainya.

Pria berpakaian preman itu merangkul anggota Sabhara yang melakukan pemukulan hingga terjadi kericuhan.

"Perwiraku itu," teriak seorang pria dalam rekaman video tersebut. "Brimob itu..."

(m/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK