Tambang Batu Bara Longsor di Muara Enim, 11 Orang Tewas

CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2020 21:07 WIB
Kapolsek Tanjung Agung mengatakan peristiwa longsor itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu (21/10).
Ilustrasi tambang batu bara. (AP Photo/Aijaz Rahi)
Palembang, CNN Indonesia --

Tambang batu bara ilegal yang dikelola masyarakat di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan longsor dan menimpa para penambang, Rabu (21/10).

Sejauh ini diketahui dalam kejadian tersebut ada 11 orang tewas.

Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Manalu mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Para penambang, kata dia, sedang membuat akses jalan di area pertambangan batubara tersebut. Namun, di tengah pengerjaan terjadi longsor yang seketika menimbun para penambang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebetulan di sekitar area tambang kawasan tebing yang sangat rawan longsor. Saat kejadian memang tidak sedang hujan, tapi risiko longsornya memang tinggi di kawasan itu," kata Faisal.

Setelah mendapatkan laporan dari warga mengenai peristiwa tersebut, polisi dibantu warga melakukan evakuasi. Ia menerangkan proses evakuasi terkendala dengan tingginya timbunan yang mencapai lima meter. Dalam proses evakuasi tersebut, sambungnya, membutuhkan bantuan alat berat.

Ia mengatakan dalam waktu satu jam seluruh korban tewas segera dievakuasi ke puskesmas terdekat. Satu orang korban belum teridentifikasi identitasnya.

Satreskrim Polres Muara Enim pun melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui penyebab pasti longsor. Sejumlah saksi mata sedang diperiksa untuk didalami keterangannya

"Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Namun kami masih perlu mendalami beberapa saksi lagi. Untuk sementara korban tewas diduga semuanya adalah pekerja tambang rakyat," kata Faisal.

(idz/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER