Demo Padati Patung Kuda, Massa Sesalkan Ancaman ke Buruh

thr | CNN Indonesia
Kamis, 22 Okt 2020 14:03 WIB
Demonstran dari kalangan buruh menyebut aksi turun ke jalan dilakukan untuk melawan bentuk penjajahan yang menimpa buruh lewat UU Ciptaker.
Demo buruh menolak UU Cipta Kerja, Kamis (22/10). (CNN Indonesia/Thohirin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ribuan demonstran dari tiga organisasi buruh bergabung di daerah Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat menuntut pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja, Kamis (22/10).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com sekitar pukul 13.30 WIB, tiga organisasi buruh tersebut antara lain Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, dan sejumlah organisasi buruh dari Provinsi Banten.

Ketua Umum KASBI, Nining Elitos dalam orasinya mengaku kecewa dengan sikap pemerintah yang kerap menuding organisasi buruh sebagai dalang pengerahan massa dalam aksi unjuk rasa berujung ricuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, menurut dia, aksi-aksi itu dilakukan untuk memperjuangkan bentuk penjajahan buruh lewat UU Ciptaker.

"Kita tahu sejak awal UU Ciptaker tidak pernah dikehendaki masyarakat tapi ketika turun ke jalan dianggap dalang. Kita seharusnya diberikan suatu kehormatan diberikan apresiasi karena mempertahankan agar kita tidak dijajah," kata Nining di hadapan massa aksi, Kamis (22/10).

Nining turut menyesalkan berbagai bentuk ancaman dan tekanan yang diterima buruh saat hendak turun ke jalan menggelar aksi. Sejumlah ancaman itu mulai datang dari pabrik, lingkungan kerja, maupun tempat tinggal.

Oleh karenanya, Nining mengaku mengapresiasi tekad keras buruh yang masih mau turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutan pencabutan UU Ciptaker.

"Saya bangga kepada seluruh gerakan rakyat, saya bangga dan hormat kepada seluruh rakyat yang turun ke jalan karena tidak menghendaki perbudakan manusia di atas manusia. Itu yang kita lakukan," ucapnya.

(ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER