Massa buruh yang menggelar demonstrasi tolak Omnibus Law Cipta Kerja mulai memadati kawasan Patung Kuda Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Para buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) itu dari Jalan Tugu Tani, sekitar 1 KM dari area Patung Kuda.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, kelompok massa datang sekitar pukul 12.00 WIB dan telah menutup satu arah Jalan Medan Merdeka Selatan arah Tugu Tani-Patung Kuda. Mereka bergabung dengan massa buruh lain dari Banten.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum Organ buruh yang berafiliasi dengan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Arifin Ardi mengatakan, aksi kali ini merupakan lanjutan dari sejumlah aksi sebelumnya terutama sejak 6, 7, dan 8 Oktober lalu menuntut pencabutan Omnibus Law Ciptaker.
Mereka menilai pengesahan UU Ciptaker oleh DPR beberapa waktu lalu tidak mencerminkan semangat musyawarah mufakat dengan melibatkan masyarakat terutama elemen buruh.
"Karena kita melihat prosedur, proses, sampai pengesahan UU itu tidak mencerminkan Pancasila di mana tidak ada musyawarah untuk mufakat," kata Arifin kepada wartawan di kawasan Patung Kuda, Kamis (22/10).
Dalam unjuk rasa hari ini, Arifin mengaku akan menyampaikan surat kepada Presiden Joko Widodo agar segera menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) pencabutan UU Ciptaker.
Arifin menyebut pihaknya akan terus menggelar aksi penolakan Ciptaker. Unjuk rasa, menurut dia, lebih masuk akal ketimbang mengajukan judicial review sebagai jalur lain.
Arifin mengaku pesimis jalur judicial review akan dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi. Sebab, tingkat kepercayaan pihaknya terhadap pemerintah saat ini sudah mulai menurun, terutama sejak DPR memajukan jadwal pengesahan UU penarik investasi itu.
"Karena kita kepercayaan kepada lembaga negara ini sudah rendah kan. Kita tahu rapat tanggal 8 dimajukan. Itu sudah seperti abuse of power gimana kita mau percaya yang kondisinya kayak gini," kata dia.
"Makanya kita memilih akan melakukan aksi sampai UU Ciptaker dicabut melalui Perppu," sambungnya.
Arifin mengklaim aksi kali ini bakal diikuti lebih dari 20 ribu massa buruh dari Jabkdetabek dan Banten. Mereka akan tumpah ruah di kawasan Patung Kuda menyuarakan hal yang sama.
(thr/wis)