
DPRD DKI: Pemprov Utamakan Bangun Jalan, Drainase Diabaikan

Wakil Ketua DPRD DKI, Zita Anjani mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hanya mengutamakan pembangunan jalan tanpa memperhatikan drainase atau saluran air untuk mencegah banjir di Ibu Kota.
Hal itu disampaikan Zita usai melakukan kunjungan kerja ke Kota Surabaya, Kamis (23/10). Dalam kunjungan ini para anggota dewan Kebon Sirih bertemu dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Pihaknya lebih banyak membicarakan masalah banjir dengan Risma. Dalam pertemuan itu, kata Zita, Risma menyampaikan salah satu upaya mencegah banjir adalah membangun drainase di bawah jalan.
"Ketika membuat jalan, pastikan saluran di bawah jalan yang lebih utama. Agar sistem drainasenya berjalan baik. DKI belum sinkron untuk itu, masih utamakan membangun jalan, salurannya tidak diperhatikan," kata Zita kepada CNNIndonesia.com, Jumat (23/10).
Zita mengatakan Kota Surabaya memiliki kontur yang hampir mirip dengan Jakarta yakni posisinya di tepi laut dan merupakan dataran rendah. Kemudian Surabaya juga mengalami banjir yang sangat parah hingga 52 persen daerahnya digenangi air.
"Kemudian di bawah kepemimpinan bu Risma, Surabaya berhasil menurunkan banjir sampai 2,3 persen. Itu adalah bukti narasi yang dikerjakan," ujarnya.
Politikus PAN itu melanjutkan dalam mengatasi banjir Pemprov DKI juga harus memperhatikan daerah tangkapan yang disesuaikan dengan saluran air. Daerah tangkapan ini berguna sebagai tempat penyimpanan air dan kemudian dialirkan secara alami.
Zita pun berharap sejumlah dinas Pemrov DKI berkolaborasi dalam mengatasi masalah banjir.
"Jadi tidak hanya satu atau dua dinas saja. Begitu juga dengan warga, kampanye bahaya banjir dan sebabnya sudah dilakukan lebih awal. Sehingga timbul kesadarannya untuk ikut serta menjaga kelestarian," katanya.
Anak Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu mengaku akan memberikan hasil pertemuan tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia meminta Pemprov DKI serius mengeksekusi penanganan banjir, bukan hanya sekedar wacana.
"Kami dari DPRD akan memberikan rekomendasi. Mau digunakan atau tidak, yang jelas kami sudah bekerja dengan serius agar DKI bebas banjir," ujarnya.
Banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Ibu Kota ketika hujan deras mengguyur wilayah Jabodetabek. Terakhir, banjir terjadi di beberapa titik jalan dan permukiman warga saat hujan deras pekan lalu.
Wakil Gubenur DKI Riza Aptria mengakui pihaknya mengalokasikan dana pengendalian banjir dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di atas Rp1 triliun.
"Persisnya kalau nggak salah di atas Rp1 triliun. Detailnya saya tidak hafal, tapi sejauh yang saya tau. Itu digunakan untuk di antaranya program pengerukan sampah, program drainase vertikal, program pompa, kemudian juga program pembebasan lahan," tutup dia.
(ctr/fra)[Gambas:Video CNN]