Polisi: Video Narasi TV Jadi Bahan Selidiki Api Halte Sarinah

CNN Indonesia
Kamis, 29 Okt 2020 16:09 WIB
Polisi bakal menganalisis lebih lanjut hasil investigasi dari Narasi TV soal orang-orang yang terkait erat dengan pembakaran halte Sarinah beberapa waktu lalu.
Halte Sarinah di depan gedung Bawaslu dilahap si jago merah. (CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat akan menjadikan hasil investigasi rekaman CCTV tim Buka Mata Narasi TV terkait pelaku pembakaran Halte Trans Jakarta Sarinah, Jakarta Pusat sebagai bahan penyelidikan.

"Video itu bisa sebagai bahan penyelidikan," kata Ade kepada CNNIndonesia.com, Kamis (29/10).

Ade mengatakan pihaknya akan menganalisis lebih lanjut hasil investigasi dari Narasi TV untuk mengembangkan penyidikan terkait potensi tersangka baru. Ia menyatakan sejauh ini Polda Metro Jaya sudah menetapkan beberapa tersangka terkait pembakaran halte tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polda Metro Jaya sendiri telah menahan dan menetapkan 69 orang sebagai tersangka dalam kasus perusakan dan pembakaran Halte Transjakarta saat demo menolak UU Cipta Kerja di Jakarta pada 8 Oktober dan 13 oktober lalu.

"Untuk sementara kita sudah ada beberapa tersangka, dan masih terus berlanjut," kata Ade.

Diketahui, hasil investigasi yang dilakukan tim Narasi TV menunjukkan para pelaku memang datang secara bergerombol dan terorganisasi untuk memperburuk situasi aksi dengan cara membakar Halte Trans Jakarta. Investigasi itu dipublikasikan di kanal Yotube Narasi Newsroom.

Investigasi ini dilakukan dengan cara menggabungkan berbagai video yang ditemukan di sumber-sumber terbuka bagi publik.

Analisis menunjukkan awalnya para pelaku datang dari arah Jalan Sunda secara berkelompok saat massa aksi mulai memanas di perempatan Sarinah. Para pelaku itu terlihat sempat berfoto-foto dan melakukan pengamatan.

Lalu, para pelaku kemudian berpencar untuk membakar Halte Trans Jakarta. Tampak pelaku melakukan aksi itu dilakukan secara terencana dan terorganisir.

Saat meletus bentrokan di perempatan Sarinah, para pelaku memanfaatkan momen itu untuk melakukan pembakaran di dalam halte.

Butuh waktu sekitar satu jam bagi para pelaku untuk membakar halte tersebut. Tim Narasi TV menyimpulkan bahwa para pelaku bukan bagian dari mahasiswa atau buruh yang menjadi penggerak aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja.

(rzr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER