Polisi Kantongi Identitas Fasilitator Rusuh Demo Omnibus Law

CNN Indonesia
Selasa, 27 Okt 2020 17:44 WIB
Polisi mengklaim mengantongi identitas para fasilitator massa perusuh demo Omnibus Law di Jakarta. Mereka menyediakan bus hingga truk.
Ilustrasi. Demo tolak Omnibus Law. (Foto: CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi mengklaim telah mengantongi identitas fasilitator massa perusuh aksi demo menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja beberapa waktu lalu.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan massa perusuh diduga datang ke Jakarta dengan bantuan pihak fasilitator.

"Aksi unjuk rasa mereka dari berbagai daerah, Bogor, Sukabumi, Indramayu, Subang, Cilegon, Bekasi, Tangerang ini berasal dari beberapa wilayah, di samping Jakarta, ya," kata Nana di Polda Metro Jaya, Selasa (27/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus menambahkan, para fasilitator ini menyediakan kendaraan ke Jakarta berupa bus, truk, hingga kereta api untuk massa perusuh berangkat dari daerah asalnya.

Ia memastikan penyidik telah mengantongi identitas dan segera memburu para fasilitator tersebut.

"Ini yang mengajak langsung sudah kita profiling, sudah kita pengejaran. Ini sudah di profiling, nama-namanya sudah ada, dan akan kita kejar semuanya," tutur

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan 143 orang sebagai sebagai tersangka terkait kericuhan demo menolak UU Ciptaker selama beberapa waktu belakangan. Dari jumlah itu, sebanyak 67 orang ditahan.

Sementara 31 orang di antaranya masih berstatus sebagai pelajar dan anak di bawah umur.

Dalam beberapa pekan terakhir terdapat sejumlah aksi demo menolak UU Ciptaker yang berujung ricuh. Setidaknya, ada tiga kali kerusuhan pecah di ibu kota.

Pada 8 Oktober saat unjuk rasa dilakukan oleh mahasiswa dan buruh. Kemudian, pada 13 Oktober unjuk rasa kembali pecah saat Front Pembela Islam (FPI) cs melakukan unjuk rasa.

Terakhir, pada 20 Oktober kemarin unjuk rasa kembali pecah di beberapa titik. Akibat hal itu, polisi menangkap ribuan orang langsung di lapangan karena terindikasi rusuh.

(dis/psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER