Demo Tolak Omnibus Law, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

CNN Indonesia
Rabu, 28 Okt 2020 06:31 WIB
Sejumlah ruas jalan di Jakarta akan ditutup jika massa pedemo membludak. Namun, akses menuju Istana sudah ditutup sejak dini hari.
Polisi mengalihkan arus lalu lintas berkenan dengan demo menolak Omnibus Law Cipta Kerja di Jakarta (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan pengalihan arus lalu lintas berkenaan dengan aksi demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja, di Jakarta pada hari ini, Rabu (28/10) hari ini.

Rekayasa lalu lintas itu disiapkan di tiga lokasi, yakni di sekitar Istana Negara, di sekitar Gedung DPR, dan di sekitar Tugu Proklamasi.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pengalihan arus itu bersifat situasional. Namun, untuk ruas jalan menuju ke Istana Negara sudah mulai ditutup sejak malam tadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ruas jalan arah yang ke istana mulai ditutup tadi malam," kata Sambodo saat dikonfirmasi, Rabu (28/10).

Sambodo mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari tiga lokasi demontrasi tersebut. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan arus lalu lintas akibat penumpukan massa pedemo.

"Hindari kawasan Istana Merdeka dan Jalan MH Thamrin, Tugu Proklamasi, serta Gedung DPR/MPR RI," ucap Sambodo.

Berikut pengalihan arus lalu lintas di sekitar Istana Negara:

1. Arus lalu lintas di Jalan Veteran Raya menuju Jalan Veteran Raya III ditutup
2. Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur menuju Jalan Medan Merdeka Utara dibelokkan ke kanan ke Jalan Perwira
3. Arus lalu lintas dari Jalan Ridwan Rais ke Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur
4. Arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin menuju Patung Kuda dibelokkan ke kiri dan ke kanan ke Jalan Kebon Sirih
5. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis ke Jalan Budi Kemuliaan diteruskan ke Jalan Abdul Muis
6. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Museum ditutup
7. Arus lalu lintas dari Jalan Suryopranoto ke arah Jalan Juanda dan Jalan Majapahit dibelokkan ke Jalan Gajah Mada, arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk ke Jalan Majahapit dibelokkan ke kiri ke Jalan Juanda
8. Arus lalu lintas dari Jalan Katedral menuju Jalan Veteran Raya dibelokkan ke kanan ke Jalan Pos
9. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju arah Harmoni ditutup dan dibelokkan ke Jalan Tanah Abang II

Berikut pengalihan arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR:

1. Arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto arah Slipi ditutup dan dibelokan ke Jalan Gerbang Pemuda
2. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gatot Subroto ditutup dan dibelokan kembali ke Jalan Gerbang Pemuda
3. Jalan Gatot Subroto depan Gedung DPR ditutup
4. Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur arah Jalan Gelora ditutup dan diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar
5. Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika ke arah Jalan Gelora ditutup dan dibelokan ke Jalan Gerbang Pemuda
6. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda ke arah Jalan Gelora ditutup dan dibelokan ke Jalan Asia Afrika

Berikut pengalihan arus lalu lintas di sekitar Tugu Proklamasi:

1. Arus lalu lintas dari Jalan Pegangsaan Timur dan Jalan Diponegoro ke Jalan Proklamasi ditutup dan diluruskan ke Jalan Diponegoro
2. Arus lalu lintas dari Jalan Tambak ke arah Jalan Proklamasi ditutup dan diluruskan ke Jalan Flyover Pramuka
3. Arus lalu lintas dari Jalan Flyover Pramuka ke arah Jalan Proklamasi ditutup dan diluruskan ke Jalan Tambak
4. Arus lalu lintas dari Jalan Surabaya ke Jalan Ki Mangunsarkoro ditutup dan diluruskan ke Jalan Surabaya

Sebelumnya, Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Remy Hastian mengatakan pihak kembali menggelar aksi demo sebab Presiden Joko Widodo tak kunjung menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk membatalkan Omnibus Law Cipta Kreja.

Dia mengklaim akan ada 1.000 orang massa dalam aksi demo hari ini. Kepolisian sendiri menegaskan tak mengeluarkan tak menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) aksi.

"STTP kita enggak pernah keluarkan, tetapi TNI, Polri, pemda siap kita amankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa (27/10).

(dis/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER