Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa peringatan Sumpah Pemuda pada tahun ini sedikit berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya. Lantaran Indonesia masih berada dalam masa pandemi Covid-19.
Meski demikian momentum ini harusnya membawa perubahan lebih baik. Para pemuda harus bisa menjadi teladan perubahan perilaku agar mendorong masyarakat untuk bersama-sama bangkit melawan Covid-19.
"Lawannya jelas [penyebaran pandemi]. Mereka yang positif harus kita dukung agar dapat segera sembuh," jelas Wiku sebagaimana dikutip dari laman resmi #SatgasCovid19, Jumat (30/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Satgas Penanganan Covid-19 mengajak para pemuda dan pemudi untuk menghidupkan kembali ikrar Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air, berbangsa dan berbahasa yang satu, Indonesia, dengan mengerahkan tenaga dan mengabdikan diri dalam lingkungan.
"Baik dalam upaya mitigasi bencana alam maupun menyuarakan aspirasi yang benar. Dan juga dapat ikut berpartisipasi dalam upaya pengendalian Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan yang konsisten," katanya.
Satgas Covid-19 mengapresiasi sebanyak 17.223 pemuda yang telah menjadi Duta Perubahan Perilaku. Para mahasiswa dan mahasiswi tersebut bergabung dengan aparat yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP untuk mengawal perubahan perilaku sekaligus penerapan protokol kesehatan di lapangan.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harmadi mengatakan bahwa petugas di lapangan melakukan sosialisasi perubahan perilaku dengan target spesifik untuk perubahan. Target yang disasar adalah petugas lapangan penyuluh KB, pendamping desa, dan juga datang door to door ke rumah target keluarga.
"Mereka juga melaporkan hasil. Mereka juga harus jadi teladan. Mereka juga monitor kerumunan," jelas Sonny.
Sistem ini, katanya, sudah menyatu dengan program perilaku pada Operasi Yustisi Satpol PP dan Kemendagri terkait laporan kegiatan pilkada akhir tahun ini.
"Aplikasi ini, sementara baru sebatas untuk penggunaan Android. Tetapi nanti kita akan berlakukan ke yang lain," ujarnya.
(ang/fef)