Doni Monardo: Penanganan Covid-19 Tugas Semua Elemen

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Selasa, 03 Nov 2020 09:55 WIB
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menegaskan kembali bahwa penanganan Covid-19 merupakan tugas semua elemen.
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menegaskan kembali bahwa penanganan Covid-19 merupakan tugas semua elemen. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional menyatakan tidak dapat bergerak sendiri dalam menangani bencana non-alam yang disebabkan oleh penyebaran pandemi Covid-19.

Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, media, masyarakat, pelaku usaha, dan akademisi (pentaheliks) untuk menjalankan perannya sehingga bersama-sama dapat menanggulangi pandemi.

Hal itu dikemukakan oleh Ketua #SatgasCovid19 Doni Monardo yang juga adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) saat meluncurkan pedoman perubahan perilaku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doni menyebut bahwa pandemi yang disebabkan oleh SARS Cov-2 ini telah mengubah tatanan kehidupan masyarakat. Perubahan selama masa pandemi Covid-19, lanjut Doni, memaksa masyarakat untuk menghadapi tantangan-tantangan baru dalam kehidupan sehari-hari.

Pada saat seperti ini, perubahan perilaku serta kesadaran masyarakat dinilai sangatlah penting. Kepatuhan menjalankan protokol kesehatan 3M dapat memutus rantai penularan dan menekan angka penyebaran Covid-19.

"Satgas penanganan Covid-19 tidak dapat bergerak sendiri sehingga diperlukan kolaborasi antara pemerintah, media, masyarakat, pelaku usaha, dan akademisi untuk menjalankan perannya. Di samping itu, diperlukan strategi yang terintegrasi dan terarah, lalu diikuti koordinasi yang solid antar satgas secara berjenjang sehingga perubahan perilaku dapat terjadi," tutur Doni dikutip dari laman Satgas Covid-19, Senin (2/11).

#SatgasCovid19 telah membentuk Bidang Perubahan Perilaku yang diharapkan dapat menjadi garda terdepan bagi satgas daerah dalam penanganan Covid-19.

Bidang tersebut bertugas memastikan peningkatan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan menghindari kerumunan, serta #cucitangan pakai sabun dan air mengalir.

Doni menambahkan, kebiasaan 3M harus menjadi budaya agar Indonesia mampu memenangkan peperangan melawan Covid-19.

"Kenali dirimu, kenali musuhmu, kenali medan perangmu. Seribu kali kau berperang, seribu kali kau menang. Ungkapan tersebut relevan dengan upaya kita menyusun strategi menghadapi Covid-19 ini," ujarnya.

Dengan menyadari bahwa Covid-19 adalah musuh masyarakat yang 'tak tampak', lanjut Doni, 3M menjadi strategi utama yang harus dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.

Dia menyebutkan bahwa dalam melakukan penanganan pandemi, Satgas membuat pelaksanaan kegiatan yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah.

"Pedoman ini disusun sebagai dasar acuan semua satgas penanganan Covid-19 di bidang perubahan perilaku di daerah agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik melalui fungsi edukasi, sosialisasi, dan mitigasi," tambah Doni.

Upaya gerakan perubahan perilaku yang dilakukan bersama-sama, ujarnya, diharapkan dapat memutus penyebaran Covid-19.

(ang/fjr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER