Solo Sekolah Tatap Muka Besok, Murid Dilarang Naik Ojol

CNN Indonesia
Selasa, 03 Nov 2020 19:48 WIB
Pemkot Solo meminta siswa diantar langsung oleh orang tua masing-masing agar menghindari kontak langsung dengan orang asing.
Ilustrasi sekolah. (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melarang siswa-siswi kelas IX SMP menggunakan angkutan umum untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, Rabu (4/11) besok. Siswa juga dilarang naik ojek online.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan orang tua murid maupun keluarga dekat wajib mengantar-jemput anaknya yang hendak mengikuti PTM. Tujuannya untuk mengurangi kontak fisik murid dengan orang asing.

"Kalau ada apa-apa kita mudah menelusurinya," kata Rudy, Selasa (3/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudy menerangkan, akan lebih mudah melacak jika nantinya terjadi kasus Covid-19 baru terkait guru maupun murid yang mengikuti PTM. Lain halnya jika murid-murid dibolehkan menggunakan kendaraan umum.

Rudy menambahkan aturan tersebut akan terus diberlakukan selama maupun pasca-pandemi.

"Kecuali kalau nanti sudah ada vaksin dan anak-anak sudah divaksin semua baru boleh naik kendaraan umum. Itu pun tetap pakai protokol kesehatan," katanya.

Selain larangan menggunakan kendaraan umum maupun ojek online, Pemkot juga menekankan pentingnya mematuhi protokol kesehatan selama kegiatan belajar mengajar. Murid dan guru diharuskan menggunakan masker dan face shield selama di sekolah. Posisi duduk pun diatur dengan jarak minimal 1,5 meter.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Etty Retnowati menambahkan semua sekolah telah menyusun standard operational procedure (SOP) untuk TPM. SOP tersebut sudah dikonsultasikan dengan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo.

"Di sisi lain, orang tua juga kita minta menandatangani surat kesanggupan untuk melaksanakan protokol kesehatan. Termasuk bersedia mengantar jemput anaknya. Jadi tidak boleh menggunakan kendaraan umum," katanya.

Sebelumnya, Pemkot Solo telah melakukan rapid test kepada murid-murid kelas IX SMP calon peserta PTM. Rapid test dilaksanakan di tiga sekolah yang siap melangsungkan PTM. Tiga sekolah tersebut yaitu SMPN 4 Solo, MTSN 1 Solo dan SMP Al Azhar Shifa Budi Solo.

Kepala SMP 4 Solo, Sri Wuryanti menambahkan selain larangan menggunakan kendaraan umum, murid juga tidak boleh berangkat maupun pulang sekolah berjalan kaki tanpa didampingi orang dewasa.

"Takutnya nanti kalau dia tidak langsung ke rumah akan sulit memantaunya. Apalagi kalau jalan kaki anak-anak pasti jalan bareng-bareng tanpa menjaga jarak," katanya.

(ain/syd/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER