Pasien Positif Covid-19 Kabur dari RSUD dr Moewardi Solo

CNN Indonesia
Selasa, 27 Okt 2020 16:56 WIB
Pasien yang tinggal di Kecamatan Jebres, Kota Solo itu belum diketahui keberadaannya hingga hari ini. Pasien tersebut tak pulang ke rumah keluarganya.
Pasien positif Covid-19 di RSUD dr Moewardi Kota Solo kabur dan belum ditemukan. Ilustrasi (CNN Indonesia/Safir Makki)
Solo, CNN Indonesia --

Seorang pasien positif virus corona (Covid-19) melarikan diri dari RSUD dr Moewardi, Selasa (27/10) pagi. Pemerintah Kota Solo pun masih mencari keberadaan pasien tersebut.

Direktur Utama RSUD dr Moewardi, Cahyono Hadi membenarkan informasi tersebut. Ia mengaku sudah melapor kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo setelah mengetahui peristiwa tersebut.

"Kita sudah laporkan kepada dinas yang punya wilayah untuk mengantisipasi," kata Cahyono kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu sumber RSUD dr Moewardi yang enggan disebut namanya menceritakan pasien tersebut terpantau di kamera CCTV saat melarikan diri.

Pasien tersebut masih menjalani pemeriksaan sekitar pukul 02.00 WIB. Pasien berada di kamar dengan selang infus masih terpasang di lengan sekitar pukul 03.45 WIB.

Gelagat mencurigakan dimulai sekitar pukul 04.30 WIB. Pasien tampak mengawasi situasi sebelum keluar dari kamar isolasi. Kemudian ia membuka slot pintu dan melarikan diri. Selang infus sudah terlepas dari tangannya.

Cahyono mengatakan pihaknya sudah menghubungi keluarga pasien. "Ternyata tidak pulang ke rumah," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan bahwa pasien tersebut adalah warga Kecamatan Jebres, Kota Solo. Rudy mengatakan sudah mengerahkan petugas kelurahan dan puskesmas setempat untuk mengingatkan masyarakat sekitar.

"Kami minta kalau ada tetangga yang mengenal segera melapor supaya bisa segera kita jemput untuk kita bawa ke rumah sakit kembali," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Solo, Siti Wahyuningsih menyatakan akan berkoordinasi dengan pemangku wilayah di tingkat kecamatan dan kelurahan. Mereka diminta berpatroli untuk mencari pasien tersebut.

"Kalau nanti ketemu mereka lapor ke puskesmas terdekat untuk penjemputan," kata Ning.

Lebih lanjut, Ning akan menanyakan alasan pasien tersebut melarikan diri dari rumah sakit.

"Kalau tidak kerasan ya boleh saja karantina mandiri di rumah. Asal tidak bergejala. Tapi kalau bergejala ya harus di rumah sakit. Kalau tidak mau di RSUD dr Moewardi bisa di RS Bung Karno milik Pemkot," ujarnya.

(syd/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER